Terkait BKKBN, Hasto Wardoyo Diminta ke Jakarta

Terkait BKKBN, Hasto Wardoyo Diminta ke Jakarta Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo (tengah), meninjau operasional Mal Pelayanan Publik Kulon Progo di Kecamatan Wates, 28 Desember 2018. (Foto: Kemenpan RB)

YOGYAKARTA - Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, diminta ke Jakarta, hari ini (Selasa, 14/5). Diperkirakan terkait kepastian menjabat Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Pak Hasto ke Jakarta dalam hal ini: mencari kepastiannya. Artinya, sahnya adalah SK (surat keputusan) asli," ujar Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Gatot Saptadi, di Kota Yogyakarta, Senin (13/5).

Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33/TPA Tahun 2019 tentang pengangkatan Hasto sebagai Kepala BKKBN beredar luas, beberapa hari lalu. Dokumen diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ihwal kabar itu, Hasto mengakui, pernah ada komunikasi sebelumnya dengan pejabat teras Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sekitar enam bulan silam.

Baca: Ihwal BKKBN, Hasto Pernah Berkomunikasi dengan Kemenkes

Menurut Gatot, keputusan akhir di tangan Hasto. Apakah tetap menjadi kepala daerah atau loncat ke Ibu Kota.

Bila menjadi BKKBN, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mesti mundur sebagai bupati. DPRD Kulon Progo berikutnya memproses dan menunjuk penggantinya.

"Kalau kita belajar dari berbagai daerah yang sudah terjadi seperti ini, kan, seperti itu. Prioritas utama adalah wakilnya," ungkapnya.

Sementara kursi wakil bupati yang bakal ditinggalkan Sutedjo, menukil detik.com, dikembalikan ke partai pengusung. Mereka lantas mengajukan nama anyar ke DPRD untuk dipilih dan diusulkan ke pemerintah.

Sowan Sultan
Hasto sendiri telah bersua Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Gedung Wilis Kepatihan Yogyakarta, Senin pagi. Dia menerangkan ihwal pengangkatannya selaku Kepala BKKBN.

"Saya hanya sampaikan kepada Bapak Gubernur, bahwa saya itu belum terima," ucapnya. Gayung bersambut. Keduanya bersepakat takkan berkomentar lebih jauh.

Karenanya, dia menegaskan, kehadirannya bukan untuk pamit. Namun, menerangkan duduk persoalan sesungguhnya.

"Namanya orang belum menerima SK, kan? Kita juga belum percaya. Sekarang, kan, juga banyak hoaks. Jadi, kita juga harus hati-hati," katanya.

Pertemuan, lanjut Hasto, turut membahas pembangunan Kulon Progo. Pengembangan New Yogyakarta International Airport, salah satunya.

"Saya juga konsultasi mengeluarkan IPL (izin penetapan lokasi) untuk membangun jalur kereta api baru. Saya, kan, harus mengeluarkan IPL dalam waktu minggu-minggu ini," pungkasnya.