Terjadi 395 Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api

Terjadi 395 Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api Petugas gabungan mengevakuasi bus kota yang ringsek tertabrak kereta api karena menerobos palang di Jakarta. (Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro)

Kebumen - Terjadi 395 kecelakaan yang melibatkan pengendara di perlintasan kereta api (KA) selama 2018. Sebanyak 59 korban dinyatan meninggal dunia. Sedangkan 109 orang lainnya mengalami luka berat dan 77 jiwa luka ringan.

Karenanya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Ditjen KA Kemenhub) mengadakan Gerakan Nasional Selamat di Perlintasan Kereta. Seperti di perlintasan sebidang Desa Klepusanggar, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (3/5).

"Ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan kereta api yang dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan. Sesuai tugas pokok dan kewenangan masing-masing," ujar Kasubdit Pencegahan dan Penegakan Hukum Direktorat Keselamatan Ditjen KA Kemenhub, Prawoto, baru-baru ini.

Kegiatan turut diisi peresmian pemasangan rambu dan spanduk imbauan agar berhati-hati saat melintasi perlintasan KA. Juga sosialisasi melalui pembagian stiker kepada pengendara yang melintas.

Dia menambahkan, peningkatan keselamatan di perlintasan KA melalui 10 kegiatan. Melengkapi fasilitas, evaluasi berkala, memperbaikan jalan, dan penempatan petugas penjaga.

Berikutnya, memperhatikan dan menyediakan jarak pandang cukup baik bagi masinis maupun pengendara, memasang alat peringatan tambahan, serta mengedukasi dan menyosialisasikan disiplin mengemudi.

"Mengamankan perlintasan kereta api hingga menutup perlintasan sebidang yang sudah memiliki alternatif. Baik berupa flyover/underpass maupun pintu perlintasan yang dijaga dalam rentang jarak 800 meter," imbuhnya.

Deputi Vice Presiden PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 5 Purwokerto, Dicky Eka Priandana, menambahkan, materi keselamatan perlu ada dalam kurikulum pendidikan di sekolah. "Anak-anak sejak dini perlu dikenalkan rambu-rambu KAI," ucapnya.

Sementara, Sekretaris Daerah Kebumen, Ahmad Ujang Sugiyono, menilai, pembangunan jalur ganda KAI akan meningkatkan jumlah perjalanan. Pemerintah kabupaten (pemkab) kini telah membangun pos jaga 10 lokasi dan menempatkan 63 personel.

"Untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan KA, tahun 2020, kami akan membangun 10 pos penjagaan di perlintasan KA. Salah satunya di Desa Klepusanggar, Kecamatan Sruweng" kata dia.

Terdapat 71 lokasi perlintasan KA di Kebumen. Perinciannya, 11 lintas bawah, 19 perlintasan sebidang, dinas perhubungan 11 lokasi, dan 30 titik takterjaga.