Terjadi 30 Kecelakaan sejak Jalan Layang Kretek Beroperasi

Terjadi 30 Kecelakaan sejak Jalan Layang Kretek Beroperasi Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

Brebes - Sedikitnya terjadi 30 kecelakaan lalu lintas sejak jalan layang (flyover/FO) Kretek, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), dioperasikan pada 2017 sampai sekarang. Korban jiwa pun tak terhindarkan.

Menurut Koordinator Lapangan Save Flyover Kretek, Rohmat (43), kecelakaan didominasi truk overmuatan pascamelintasi akses yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu. Sebanyak 35 orang meninggal dunia akibat kecelakaan.

"Kami warga merasa sangat resah, kecelakaan terus saja terjadi. Kami minta solusinya," ucapnya saat ditemui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, beberapa waktu lalu.

Baca juga:
PUPR Diminta Bangun Jalan Anyar Dekat FO Kretek
Pascakecelakaan, Warga Brebes Blokir Jembatan Kretek
Truk Muatan 8 Ton Lebih Dilarang Lintasi FO Kretek Brebes

Akibat kejadian tersebut, imbuh dia, warga pernah mendatangi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Mereka menuntut jembatan timbang Ajibarang, Banyumas, dioptimalkan.

Sementara itu, Ganjar, menerangkan, pembangunan jalan layang Kretek mulanya bertujuan mengurai kemacetan di lokasi. "Dulu, di daerah sini macet parah," ungkapnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini kemudian meminta presiden dan Kementerian PUPR membangun jalan layang. "Adanya flyover menyelamatkan seluruh sistem transportasi yang ada. Namun, ternyata ada persoalan lain yang timbul," ucapnya.