Terdampak Abu Merapi, Pemkab Boyolali Kirim Bantuan 4,9 Ton Gabah ke Tlogolele

Terdampak Abu Merapi, Pemkab Boyolali Kirim Bantuan 4,9 Ton Gabah ke Tlogolele Kepala DKP, Joko Suhartono saat mendistribusikan bantuan gabar di Tlogolele. Foto: boyolalikab.go.id

Boyolali, Pos Jateng - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali mengirimkan bantuan gabah kering sebanyak 4,95 ton kepada warga Desa Tlogolele yang terdampak bencana abu vulkanik Gunung Merapi, Senin (20/9).

Dalam sepekatan terakhir, Gunung Merapi mengeluarkan dua kali lava pijar disertai abu vulkanik yang membuat para petani tidak bisa beraktivitas di ladang. Sehingga bantuan tersebut harus cepat disalurkan demi memenuhi keutuhan makanan warga Tlogolele.

“Dukuh Tlogolele dan Tlogomulyo, Desa Tlogolele banyak yang terdampak akibat erupsi tersebut. Dimana yang terdampak kurang lebih 370 KK. Atau kurang lebih sekitar 1.125 jiwa,” kata Kepala DKP Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono di sela kegiatan pendistribubsian bantuan.

Joko menjelaskan, setiap orang akan mendapatkan 4,4 kilogram gabah kering, atau setara dengan 2,75 kilogram beras.

Pemilihan gabah kering untuk warga Desa Tlogolele ini karena daya tahan gabah kering yang cukup lama jika dibandingkan dengan komuditas pangan lainnya.

“Gabah lebih lama daya tahannya daripada beras sehingga beras yang kita sumbangkan masih dalam kondisi baik dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” jelasnya.

Mayoritas warga Desa Tlogolele yang merupakan petani dan kebetulan saat ini sedang panen tembakau, mengaku sangat terdampak akibat abu Gunung Merapi. Sehingga bantuan tersebut sangat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Gabah memang bisa bertahan lama jadi memang masih sangat bagus dan layak nanti setelah digiling menjadi beras dan layak untuk masyarakat. Mudah mudahan bisa bermanfaat berkah untuk warga Tlogolele,” tutur salah satu wargaa Tlogolele, Ngadi.