Tantangan Reaktivasi Jalur Kereta Api

Tantangan Reaktivasi Jalur Kereta Api Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

SEMARANG - Pemerintah berencana mereaktivasi jalur-jalur kereta api. Namun, bukan upaya mudah untuk diwujudkannya.

Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri, menyatakan, terdapat beberapa tantangan dan hambatan. Perubahan pemanfaatan lahan. Misalnya.

"Beberapa bekas jalur rel sudah berkembang. Menjadi kawasan terbangun," ucapnya di Kota Semarang.

Baca juga:
Besok, Peluncuran Reaktivasi Stasiun Batang
Pati Ingin Reaktivasi Jalur Kereta Semarang-Lasem

Penyediaan lahan. Baik untuk stasiun dan rel kereta api. Tantangan lainnya.

Perlu studi kelaikan (feasibility study) dan analisis tata ruang. Sebelum pembangunan fisik. Guna mengetahui potensi pembebasan lahan dan penertiban.

Terdapat empat jalur yang bakal direaktivasi di wilayah Jateng. Tercantum dalam rencana induk perkeretaapian 2018. Relasi Demak-Kudus-Pati-Juwana-Rembang. Salah satunya.

Kemudian jalur Kedungjati-Semarang-Temanggung-Magelang-Yogyakarta dan Purwokerto-Wonosobo. Juga Magelang-Purworejo-Wonosobo.

Kendati begitu, mengutip Antara, Alwin mendukung rencana itu. Alasannya, "(Untuk) mendukung perbaikan kinerja layanan transportasi publik dan peningkatan logistik nasional."

Dia berpandangan, kereta api merupakan moda transportasi unggulan. Kebutuhan lahannya tergolong kecil. Daripada jalan tol.