Tangkal Hoaks, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Pendidikan Politik dan Kampanye Digital

Tangkal Hoaks, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Pendidikan Politik dan Kampanye Digital Kepala Diskominfosan dan Kabid Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat Kesbangpol Kota Yogyakarta beserta Jajaran dan Peserta Pendidikan Politik untuk Kader Partai Politik. Foto: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memfasilitasi pendidikan politik dan kampanye digital, dalam rangka mendukung pelaksanaan Rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang kondusif. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, Ignatius Trihastono mengatakan, kampanye melalui media digital memerlukan kecakapan digital dalam mengkomunikasikan konten atau informasi yang edukatif dan positif.

“Pemilihan media kampanye tentu harus disesuaikan dengan segmentasi siapa yang akan disasar, termasuk pada media digital, maka kecakapan digital untuk membuat dan mengkomunikasikan konten atau informasi yang edukatif dan positif, harus dikuasai secara kognitif juga teknis,” papar Trihastono seperti dikutip dari jogjakota.go.id, saat Pendidikan Politik untuk Kader Partai Politik “Politik Cerdas dan Santun untuk Pemilu Damai” pada Rabu (10/5).

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Masyarakat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah Istimewa (Kesbangpol) Kota Yogyakarta, Widyastuti memaparkan, 60 persen pemilih pada Pemilu 2024 adalah generasi milenial. Sehingga kemampuan menggunakan media digital sebagai media kampanye saat Tahun Pemilu harus dibekali dengan kecerdasan politik

“Pemerintah, KPU, Bawaslu, Parpol, kita semua, memiliki tanggung jawab untuk ikut membangun kecerdasan politik masyarakat. Terutama dalam mengkampanyekan anti hoaks pada diri kita sendiri, keluarga, dan sekitar, apa lagi di media digital, yang penyebaran informasinya sangat cepat,” papar Widyastuti.

Lebih lanjut, Widyastuti menuturkan kecapakan digital serta kecerdasan politik harus dibangun secara sinergis sehingga masyarakat dapat memilah banyak informasi yang tersaji di waktu singkat. Ia mengharapkan, hal ini dapat mendukung pelaksanaan kampanye secara santun dan cerdas demi tercapainya keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat.

“Tantangan itulah yang harus kita upayakan untuk tangani bersama, agar kampanye dapat dilakukan dengan cara-cara yang santun dan cerdas, sehingga Pemilu damai di Kota Jogja bisa tercapai,” tutup Widyastuti.