Surakarta Jadi Percontohan Kota Wisata Kebugaran di Indonesia

Surakarta Jadi Percontohan Kota Wisata Kebugaran di Indonesia Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming bersama Wamenparekraf RI, Angela Tanoesoedibjo saat peresmian Indonesia Wellness Institute dan Inisiatif Pariwisata Wellness Indonesia. Foto: jatengprov.go.id

Surakarta, Pos Jateng - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI menetapkan Kota Surakarta sebagai salah satu kota percontohan Wellness Tourism (Wisata Kebugaran) dan Wellness City (Kota Kebugaran) di Indonesia.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming mengatakan, penetapan tersebut dapat memberikan dampak yang positif pada sektor pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, saat ini masyarakat cenderung lebih peduli pada masalah kesehatan.

“Jadi misalkan kunjungan ke luar kota atau ke tempat wisata, yang menjadi concern apakah tempatnya sehat gak, ada (aplikasi) PeduliLindungi nggak, para stafnya sudah divaksin belum,” ujar Gibran dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Senin (21/11).

Gibran menjelaskan, untuk mendukung Wellness Tourism, pihaknya akan menonjolkan minuman herbal, spa, dan lainnya dalam wisata Kota Surakarta. Pemkot juga akan mendampingi para pelaku UMKM terkait tata cara pembuatan jamu sesuai standar BPOM serta pengemasan produknya.

Selain itu, ia juga menyiapkan dukungan, khususnya RSUD Bung Karno, dengan menyediakan dan menggunakan obat herbal dalam penyembuhan pasien.

“(Wellness Tourism) di RSUD Bung Karno bekerja sama dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional,” tutupnya.

Sementara itu, Wakil Menparekraf, Angela Tanoesoedibjo mengatakan, wisata kebugaran atau Wellness Tourism menjadi salah satu tren pariwisata yang menjanjikan di masa pandemi maupun pascapandemi. Hal tersebut didorong kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

“Mulai dari kesehatan fisik, mental, emosional, spiritual, bahkan sosial, sekarang mulai menjadi perhatian masyarakat umum,” katanya.

Angela berharap penetapan tersebut bisa mendorong pengembangan dan awareness tentang potensi Wellness Tourism di wilayah lainnya.