Sudah 4 Bulan Warga Karang Talun Kesulitan Air

Sudah 4 Bulan Warga Karang Talun Kesulitan Air Foto Ilustrasi (flickr.com).

BANTUL-Sejak empat bulan lalu warga Pedukuhan Karang Talun, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih terdampak kekeringan.

"Dari delapan RT (Rukun Tetangga) di Dusun Karang Talun, yang terdampak kekeringan itu selain RT01 dan RT03, (enam RT, red.) yang lain terdampak," kata Kepala Dukuh Karang Talun, Desa Wukirsari Imogiri, Dewi Irmawati di Bantul, Minggu (06/10).

Mayoritas warga Karang Talun yang berada di wilayah dataran tinggi atau perbukitan kesulitan air bersih.

Ada dua RT, kata Dewi, yang tidak terdampak kekeringan karena terdapat jaringan Pengelolaan Air Bersih (PAB) yang dikelola masyarakat setempat.

"Jumlah KK (Kepala Keluarga) di Karang Talun yang terdata pada 2017 sebanyak 597 keluarga, sekarang kurang lebihnya sebanyak itu. Daerahnya memang didominasi dataran tinggi," ungkapnya.

Senada disampaikan Ketua RT 08 Karang Talun, Zaenal bahwa wilayahnya sudah menjadi langganan kekeringan setiap musim kemarau, bahkan kondisi tersebut sudah dialami hampir empat tahun, karena jaringan PAM (Pengelolaan Air Masyarakat) sudah lama macet.

"Sumur-sumur sudah pada kering, kalau pun ada air debitnya sangat sedikit, kalau untuk membuat sumur dalam pun sedalam 30 meter kemungkinan belum muncul air, sudah pernah ada sumur bor, cuma vakum karena terkendala mesin yang macet," ujarnya.

"Bantuan air ke sini masih minim, padahal kemarau 2019 ini dampaknya lumayan, tiga tangki air bersih bisa untuk tiga hari ke depan," tutupnya.