Stabilkan Harga Bapok saat Nataru, Ganjar Minta Pemerintah Daerah Gelar Operasi Pasar

Stabilkan Harga Bapok saat Nataru, Ganjar Minta Pemerintah Daerah Gelar Operasi Pasar Ilustrasi pasar tradisional. Foto: unsplash.com

Semarang, Pos Jateng - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menginstruksikan seluruh pemerintah daerah segera menggelar operasi pasar sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Kegiatan itu penting dilakukan untuk memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Beberapa inflasi terjadi, dan kami minta untuk rumpun ekonomi baik di pemerintah provinsi mau pun kabupaten kota, untuk kita turun, kota gencarkan operasi pasar,” kata Ganjar saat Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Tengah jelang Nataru, Selasa (20/12).

Berkaca dari pengalaman Tim Pengendali Inflasi Daerah, kata Ganjar, cara itu sangat membantu masyarakat. Sekaligus, menampilkan kepada publik penanganan terkait harga kebutuhan pokok.

“Ini yang mesti pasokannya kita betul-betul jaga. Maka kalau kemudian dari kita semua turun bersama, akan sangat membantu,” ujarnya.

Ganjar juga meminta agar kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok dipastikan aman. Selain operasi pasar, lanjutnya, pengawalan kelancaran distribusi bahan pangan.

“Dan memastikan kebijakan HET (harga eceran tertinggi) bisa betul-betul terlaksana. Lalu gerakan pangan murah dengan melibatkan pihak terkait, ini untuk kegiatan keagamaan bisa dilakukan mungkin dengan CSR atau kawan-kawan ASN,” katanya.

Mengacu data Perum Bulog Drive Jateng, ia menjelaskan stok beras per 19 Desember totalnya 35,606 ton terdiri dari beras CBP 8,211 ton dan beras KOM 27,395 ton.

Kemudian stok komoditi lain seperti minyak, Bulog Divre Jateng memiliki stok sebanyak 71,838 liter. Sementara stok tepung terigu 1.760 ton, gula sebanyak 625.25 ton.

“Setelah rapat ini, mulai besok dan seterusnya, kita akan terjun ke lapangan untuk melihat kondisi-kondisi yang ada,” tandasnya.