Satpol PP Temanggung Latih Pramuka Tangani Kebakaran

Satpol PP Temanggung Latih Pramuka Tangani Kebakaran Petugas Satpol PP Temanggung. (Foto: Instagram - @satpolpptemanggung).

TEMANGGUNG - Sejumlah pelajar yang tergabung dalam kegiatan Pramuka di SMK Negeri 1 Temanggung, mendapat sosialisasi pencegahan kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Kebakaran Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Satpol PP dan Kebakaran, Kabupaten Temanggung, Agus Munadi mengatakan, kegiatan ini kerja sama dengan SMKN 1 Temanggung dalam rangka sinergitas pencegahan dan penanganan kebakaran.

"Adik-adik Pramuka kami latih, kami edukasi sehingga nanti di masyarakat mereka bisa menjadi salah satu relawan penanggulangan kebakaran," kata Agus di Temanggung, Sabtu (14/9).

Ia menjelaskan bahwa pelajar diberikan edukasi tentang kebakaran. Edukasi itu antara lain tentang bagaimana cara penanganan kebakaran, baik menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (apar) atau alat sederhana lainnya.

"Mereka kami bekali untuk menyosialisasikan kepada masyarakat melalui program kami yaitu Geplak Gandem, yaitu gerakan pantau listrik, pantau air dan pantau kompor, sehingga kalau masyarakat sudah mampu mendeteksi hal-hal yang bisa mengakibatkan kebakaran insyaa Allah Kebakaran di Kabupaten Temanggung bisa terdeteksi sejak dini," ujarnya.

Selain itu, pihaknya memberikan edukasi kepada masyarakat melalui anggota Pramuka tersebut, agar ketika ada kejadian kebakaran menghubungi markas induk pemadam kebakaran Kabupaten Temanggung, yaitu (0293) 4901790 atau agar mudah diingat adalah "jago 17 go".

"Selama ini kalau ada kejadian kebakaran semuanya melaporkan, namun ada kalanya karena kepanikan masyarakat tidak langsung melapor tetapi di-share ke grupnya dulu, kemudian baru menghubungi kami. Harapan kami melalui kegiatan ini kalau ada kebakaran langsung hubungi jago 17 go, tidak ke grupnya masing-masing karena anggota kami belum tentu menjadi anggota grup mereka," harap Agus.

Ia menuturkan, setelah melakukan sosialisasi di sekolah maka selanjutnya akan melakukan sosialisasi ke desa/kelurahan.

Menurutnya faktor terjadinya kebakaran di Temanggung, antara lain karena listrik dan kelalaian menyalakan kompor/tungku.

"Makanya kami edukasi masyarakat dengan Geplak Gandem itu, pantau listrik dan pantau kompor," pungkasnya. (Ant).