Santri Kudus Ancam 'Gembosi' Suara Jagoan Gerindra

Santri Kudus Ancam 'Gembosi' Suara Jagoan Gerindra Para kader Gerindra mendengarkan arahan dari Ketua Umum Prabowo Subianto (berdiri di podium) pada suatu acara. (Foto: Twitter/@Gerindra)

Kudus - Aliansi Santri Membela Kiai (Asmak) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), berjanji, bakal mengalahkan jagoan Gerindra pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kota Kretek.

Ancaman dilakukan, lantaran Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Fadli Zon, enggan memenuhi permintaan Asmak. Yakni, meminta maaf kepada kiai Maimoen Zubair terkait puisi "Doa yang Ditukar".

"Kami ingin menunjukkan, bahwa kami punya kekuatan di 17 April (hari pemilihan) nanti. Bukan aksi, tapi gerakan masif, bahwa kami akan menunjukkan calonnya akan kalah di Kudus," ujar perwakilan Asmak, M. Sa'roni, baru-baru ini.

Baca: Padati Alun-alun Kudus, Santri Protes Puisi Fadli Zon

Gerindra mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, selain kader-kadernya berlaga pada pemilihan dewan Kabupaten Kudus, Provinsi Jateng, hingga DPR RI.

Anggota Asmak lainnya, Supriyono, menambahkan, pihaknya masih berharap Fadli meminta maaf. "Jika masih enggan, itu menjadi bukti keangkuhan," ketusnya.

Disinggung tentang aksi lanjutan, kata dia, Asmak tengah menanti tanggapan resmi Wakil Ketua DPR tersebut. "Masih menunggu respons yang bersangkutan," tandasnya.

Fadli sebelumnya, menegaskan, dirinya takkan meminta maaf terkait puisi teranyarnya. Dalih dia, sajaknya tak bermaksud mendiskreditkan Maimoen.

"Untuk apa saya melakukan sesuatu yang tidak saya lakukan?" tanyanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/2). Fadli pun meminta puisinya tak dipolitisasi.