Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Kota Magelang Resmi Beroperasi

Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Kota Magelang Resmi Beroperasi Rumah sakit darurat Covid-19 di Lapangan Tenis Moncer Serius Indoor, Kompleks Gelora Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang. (Foto: Laman humas.magelangkota.go.id)

Kota Magelang, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang, Jawa Tengah, resmi mengoperasikan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19 di Lapangan Tenis Moncer Serius Indoor, Kompleks Gelora Sanden, Kelurahan Kramat Selatan. Dibukanya rumah sakit ini karena rumah sakit rujukan sudah penuh. Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz memastikan rumah sakit darurat ini sudah bisa digunakan mulai Jumat (2/7), dengan kapasitas hingga 50 tempat tidur.

“Pilihan kita di lapangan indoor tenis Moncer Serius karena lebih aman, tidak kehujanan atau kepanasan, dan fasilitas pendukungnya lengkap. Kita siapkan rumah sakit darurat ini agar masyarakat merasa lebih tenang,” kata pria yang kerap disapa Dokter Aziz, seperti dilansir dari laman humas.magelangkota.go.id.

Dokter Aziz menjelaskan, tenaga kesehatan yang nanti akan bertugas di rumah sakit darurat sedang didata. Mereka mayoritas Nakes yang baru lulus tapi belum bekerja di instansi. Ia memastikan dirinya juga siap bertugas membantu menangani pasien Covid-19 diluar jam kerjanya sebagai wali kota.

“Kalau dokternya sudah mumpuni dan kita ambil dari Magelang saja. Dokternya cukup dan sudah sangat siap bertugas di rumah sakit darurat ini,” sambungnya.

Dokter Aziz menyampaikan, tingkat keterisian di rumah sakit sudah sekitar 85%. Ia berharap rumah sakit swasta di Kota Magelang ikut membantu menangani pasien Covid-19.

“IGD RSUD sudah dibuka lagi untuk melayani masyarakat. Kami harap rumah sakit swasta juga ikut membantu menangani pasien Covid-19 ini. Yang sudah mengajukan diri RS Lestari Raharja dan RS Harapan, bahkan RS Harapan sudah menyiapkan tenda darurat untuk kesiapan UGD Covid-19,” tutur Dokter Aziz.

Sementara itu, Kepala UPT Gelora Sanden Kota Magelang, Bayu Saputro menjelaskan, pada Kamis (1/7) merupakan finalisasi persiapan pembukaan rumah sakit darurat. Sejumlah fasilitas disiapkan, seperti tempat tidur, tabung oksigen, meja, dan lainnya.

“Kita kebut juga pembuatan skat pemisah antar tempat tidur pasien. Yang sudah berdiri saat ini dua buah tenda di area luar yang bisa difungsikan untuk petugas medis atau petugas keamanan nantinya,” kata Bayu.

Seluruh aktivitas olahraga masyarakat di Gelora Sanden sementara ditutup dan jadwal yang sudah rutin juga terpaksa ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.