Rentan Terpapar Covid-19, Warga Batang Diimbau Tunda Kehamilan

Rentan Terpapar Covid-19, Warga Batang Diimbau Tunda Kehamilan Ilustrasi ibu hamil. Foto: intermountainhealthcare.org

Batang, Pos Jateng - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang mengimbau masyarakat menunda kehamilan selama pandemi. Angka Covid-19 yang tinggi membuat ibu hamil semakin rentan terpapar.

“Ibu hamil yang meninggal karena Covid-19 itu lebih dari 50 persen. Namanya orang sudah menikah pasti kepengen punya keturunan, itu wajar dan tidak dilarang. Tapi selama pandemi ini lebih bijak ditunda kehamilannya,” tutur Kepala Dinkes Kabupaten Batang, Utariyah Budiastuti, Senin (2/8).

Utari menjelaskan hal tersebut tidak hanya terjadi pada Kabupaten Batang saja namun sebagian besar kabupaten dan kota di wilayah Jawa Tengah kematian ibu hamil karena Covid-19 juga lebih dari 50%.

Ibu hamil bisa mengalami penurunan Hemoglobin (Hb) sehingga badan mudah capek, pusing. Juga merasakan mual, dan lain sebagainya. Kondisi demikian menjadikan mudah terserang COVID-19. Umur optimal ibu hamil itu dari 20 sampai 35 tahun. Di atas usia itu, faktor resiko lebih tinggi sehingga tidak disarankan untuk hamil.

“Saat hamil bisa menyebabkan daya tahan tubuh turun sehingga menjadi lebih rentan mengalami infeksi, tidak terkecuali infeksi Virus Corona,” imbuhnya.

Menurutnya, Infeksi Covid-19 bisa mengakibatkan badan panas, batuk, pilek, nyeri di sekujur tubuh, mual, muntah, diare, hilang /berkurangnya penciuman dan perasa, sesak napas, dan lain sebagainya. Hal tersebut menyebabkan faktor resiko kematian ibu hamil lebih besar di masa pandemi saat ini.

“Bagi ibu yang sedang hamil, saya sarankan untuk tidak lepas dari protokol kesehatan. Baik saat hamil maupun melahirkan nantinya. Lingkungan juga harus mendukung protokol kesehatan di sekitar,” imbau Utari.