Prioritas Aglomerasi Angkutan Jateng pada 2020

Prioritas Aglomerasi Angkutan Jateng pada 2020 Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

SRAGEN - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memprioritaskan penyediaan layanan transportasi massal koridor Surakarta-Sangiran-Sumberlawang. Pada 2020.

Ini berbeda dengan rencana awal. Mulanya, fokus penyediaan layanan transportasi di Terminal Tirtonadi Surakarta-Terminal Pilangsari Sragen.

"Karena Pemprov Jateng ingin layanan transportasi itu, bisa mendukung pariwisata. Di Situs Sangiran," kata Kabid Angkutan Umum Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Bintoro Setiyadi.

"Jadi, nanti bus dari Solo akan masuk ke wilayah Sangiran. Kemudian kembali ke jalur Solo-Purwodadi. Menuju Gemolong. Dan diteruskan ke Sumberlawang," imbuh dia.

Kebijakan ini, diyakininya, mengembalikan kepercayaan publik. Terhadap layanan transportasi. Pangkalnya, ada jaminan ketepatan waktu datang-berangkat.

Kemudian, memotivasi masyarakat memanfaatkan transportasi massal. Selain menggairahkan kembali usaha angkutan pedesaan. "Mereka bisa difungsikan. Sebagai angkutan feeder," ujarnya.

Bintoro mengungkapkan, banyak warga mengeluhkan layanan transportasi Surakarta-Sragen. Lantaran bus mengetem terlalu lama. Dus, waktu tempuh sekitar dua jam.

Kendati begitu, Dishub Sragen berharap, pengusaha transportasi lokal dilibatkan. Dalam program aglomerasi angkutan di Solo Raya tersebut. Sehingga, takada gejolak.

Dirinya juga berkeinginan, nantinya memakai bus medium. Berkapasitas 26-29 penumpang. Lalu, memiliki standar. Seperti dilengkapi pengondisi udara.

"Hal-hal yang lebih mendetail serta rasionalisasinya bagaimana, kami belum tahu. Secara teknis, Pemprov Jateng yang lebih tahu," tutup Bintoro, menyitir Solopos.