Polda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bukan Aksi Terorisme

Polda Jateng Pastikan Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo Bukan Aksi Terorisme Ilustrasi Polisi. Foto: unsplash.com

Sukoharjo, Pos Jateng - Polda Jawa Tengah (Jateng) menyatakan ledakan yang terjadi di asrama polisi Telukan, Kabupaten Sukoharjo pada Minggu (25/9) sore bukanlah aksi terorisme. Ledakan tersebut melainkan berasal dari bubuk hitam bahan pembuatan mercon barang bukti operasi kepolisian.

Kapolda jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers menjelaskan, dari hasil olah TKP pihaknya menemukan bubuk hitam yang ada di 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons. Pihaknya juga menemukan 4 kantong plastik kosong dan sisanya residu.

“Saya pastikan ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo. Tidak ada unsur teror. Ada uceng (sumbu mercon) dalam kantong. Bahan yang diduga sebagai bahan peledak itu,” kata Luthfi dalam keterangannya, Minggu (25/9) malam.

Luthfi mengatakan, saat kejadian, Bripka Dirgantara (korban) melakukan razia di wilayah Kota Solo dan mengamankan paket yang meledak tersbut. Bahan yang diduga sebagai bahan peledak itu berasal dari Indramayu yang dipesan sejak April 2021.

"Anggota kita, yang hari ini menjadi korban, pernah melakukan razia terkait paket pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan," jelasnya.

Sebelumnya, Ledakan diduga bom terjadi di asrama polisi Telukan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (25/9) sore. Ledakan tersebut menyabkan 1 polisi terluka hingga mendapat perawatan intensif di RS Moewardi Solo.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy mengatakan, ledakan terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Ledakan tersebut terjadi di rumah Bripka Dirgantara Pradita (35).

"Lokasi ledakan diperkirakan di samping rumah asrama Arumbara," kata Iqbal dala keterangannya.