Pertama di Yogyakarta, Lembaga Pelatihan Mind Technology

Pertama di Yogyakarta, Lembaga Pelatihan Mind Technology Foto: Para penggiat olah pikir di Yogyakarta

Yogyakarta - Mind technology merupakan kemampuan mengoptimalkan pikiran untuk mencapai tujuan hidup manusia. Menurut psikoanalisa, pikiran manusia dibagi menjadi tiga, yaitu pikiran sadar yang bersifat rasional, analitis, dan memori jangka pendek; pikiran bawah sadar, dan pikiran tidak sadar.

 

Pikiran sadar hanya memiliki kapasitas 5-10% dari total kapasitas pikiran manusia. Pikiran bawah sadar serta pikiran sadar memiliki 95% kapasitas. Namun manusia lebih cenderung menggunakan hanya pikiran sadarnya yang sangat terbatas.

 

Menyadari hal tersebut, maka beberapa penggiat olah pikir di Yogyakarta mendirikan lembaga pelatihan kerja (LPK) Quantum of Mind Indonesia. LPK ini digawangi oleh Sholeh UG, CHt, CI; Dr Khabib Mustofa CHt, CI; Agus Eko Hidayat (perumus SBMS Methode), Paulus Subiyanto CHt, CI, Bambang Pamungkas, CHt, CI.

 

Sebagai lembaga pelatihan, Quantum of Mind bergerak di bidang pelatihan teknologi pikiran (mind technology), dengan mengolah potensi pikiran, tubuh, dan jiwa. Pelatihan Mind Technology bermanfaat untuk melakukan pengembangan diri, memaksimalkan potensi diri, mengubah perilaku negatif menjadi perilaku produktif. Bagi yang telah berprofesi sebagai terapis pengobatan holistik, dengan mengikuti pelatihan di Quantum of Mind akan memiliki kemampuan terapi berdasar standar klinis, lebih percaya diri dalam melakukan terapi, dan membuat terapi yang dilakukan bisa berhasil dengan baik.

 

Jenis Pelatihan

 

LPK QoM yang telah mendapat pengesahan dari Disnakertransos Kota Yogyakarta dan memiliki VIN dari Kementerian Tenaga Kerja ini memiliki beberapa jenis pelatihan, yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Antara lain pelatihan personal development, clinical hipnosis, medical hipnosis, mesmerisme, Neuro Linguistik Program, dan hipnosis dasar.

"Semua pelatihan tersebut dapat diikuti oleh semua lapisan masyarakat yang siap untuk mengubah masa depannya," kata founder QoM, Sholeh UG.

 

"Keunggulan lain dari pelatihan di QoM, yang sulit didapatkan di lembaga lain adalah semua peserta pelatihan akan didampingi oleh trainer, bebas konsultasi, melakukan evaluasi dan pengembangan diri secara terarah," tambahnya. Selain itu alumni pelatihan QoM akan menjadi anggota asosiasi profesi, yaitu Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI). Dengan bergabung di asosiasi seperti PKHI, maka alumni yang telah memenuhi syarat dapat memperoleh rekomendasi untuk mengurus Surat Terdaftar Pengobat Tradisional (STPT), sebagai syarat yang diatur oleh Kementrian kesehatan bagi pelaku hipnoterapi yang ingin menjalankan praktek terapi.

 

Sambutan Anthony Robbins

 

Pendirian LPK QoM mendapat sambutan hangat dari para penggiat hipnosis baik di Indonesia maupun dari luar negeri. Dari Indonesia, Avifi Arka, founder Indonesia Hipnosis Centre (IHC) dan Ketua Umum PKHI menyambut baik kehadiran LPK QoM untuk memasyarakatkan hipnosis sebagai profesi mulia. Motivator internasional, praktisi Neuro Linguistik Program dan praktisi Ericsonian, Anthony Robbins juga menyambut gembira hadirnya lembaga pelatihan mind technology di Yogyakarta.