Percepat Penanganan Kebakaran, Satpol PP & Damkar Klaten Tambah Posko di Dua Kecamatan

Percepat Penanganan Kebakaran, Satpol PP & Damkar Klaten Tambah Posko di Dua Kecamatan Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten saat memadamkan kebakaran rumah di Desa Jebugan, Senin (24/10). Foto: satpolpp-damkar.klaten.go.id

Klaten, Pos Jateng – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP & Damkar) Klaten segera menambah posko di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Delanggu dan Prambanan. Penambahan posko tersebut bertujuan untuk mempercepat respons penanganan bencana kebakaran, khususnya di wilayah pinggiran.

Kepala Satpol PP & Damkar Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan di beberapa wilayah pinggiran, response time atau waktu tanggap kerap tak terpenuhi lantaran jauhnya jarak yang harus ditempuh dari posko, sulitnya medan, dan kondisi arus lalu lintas yang padat.

“Di wilayah pinggiran seperti di Juwiring dan Kemalang pasti tidak terpenuhi. Bisa karena keterlambatan dalam pelaporan atau bisa disebabkan jangkauannya jauh dan medan menuju wilayah itu berat. Untuk itu kita akan tambah posko,” paparnya, Minggu (18/12).

Joko menambahkan, Posko Damkar saat ini berada di Jalan Mayor Kusmanto, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara. Pihaknya berencana membangun posko baru setidaknya di tiga titik.

“Ke depannya kami akan membentuk posko minimal di tiga titik. Idealnya memang di lima titik eks kawedanan ada posko Damkar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan saat ini terdapat enam unit mobil Damkar. Satpol PP & Damkar Klaten sedang mengajukan hibah bantuan satu unit mobil Damkar ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Kita lagi usulkan hibah bantuan satu unit mobil Damkar ke Kemendagri. Ini untuk memperkuat armada Damkar Klaten sekaligus merealisasikan rencana penambahan posko,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Damkar Satpol PP & Damkar Klaten, Sumino, mengatakan response time maksimal 15 menit petugas Damkar sudah sampai ke lokasi sejak menerima laporan kejadian.

“Sementara saat ini baru satu pos dan menjangkau seluruh wilayah Klaten. Oleh karena itu, di wilayah-wilayah tertentu belum mampu memenuhi atau melebihi 15 menit,” terangnya.

Wilayah yang kerap terjadi kebakaran, lanjut Sumino, terbanyak berada di wilayah Klaten sisi timur. Pemetaan tersebut berdasarkan analisis kejadian.

“Seperti Kecamatan Delanggu, Juwiring, Wonosari, dan Ceper. Kejadian kebakaran tertinggi selama empat tahun terakhir berada di wilayaha Kecamatan Ceper dan Juwiring,” pungkasnya.

Sebelumnya, Satpol PP & Damkar Klaten juga telah meluncurkan layanan ‘Smart Damkar’ dan Panggilan Darurat berbasi WhatsApp untuk mempermudah masyarakat melaporkan bencana kebakaran secara real time sehingga penanganan menjadi lebih cepat.