Penataan Alun-alun Masih Berlangsung, Pemkab Klaten Bangun Sejumlah Fasilitas Umum

Penataan Alun-alun Masih Berlangsung, Pemkab Klaten Bangun Sejumlah Fasilitas Umum Salah satu sudut Alun-alun Klaten. Sumber: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten membangun sejumlah fasilitas umum sebagai bagian dari proyek penataan Alun-alun Klaten yang saat ini tengah berjalan. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka mengatakan, proyek penataan ini juga bertujuan memperbaiki beberapa sisi alun-alun.

”Untuk penataan alun-alun sendiri akan berlangsung selama 160 hari hingga 7 Desember mendatang. Penataan akan dilakukan dengan memperbaiki dari beberapa sisi alun-alun. Mulai dari ketinggian hingga penambahan fasilitas,” jelas Pramana dalam keterangannya, Senin (4/7).

Pihaknya melanjutkan, sejumlah fasilitas umum yang akan dibangun di antaranya ialah lapangan basket 3 on 3, jogging track, serta air mancur yang berdekatan dengan tulisan ‘Alun-alun Klaten’.

”Nanti juga ada tambahan air mancur berdekatan dengan tulisan Alun-alun Klaten. Begitu juga bakal ada lapangan basket 3 on 3. Ditambah jogging track yang masih menjadi satu kesatuan akan mengelilingi alun-alun,” imbuhnya.

Di samping itu, ketinggian alun-alun juga akan ditambah menjadi 45 sentimeter dari yang sebelumnya 30 sentimeter. Hal itu dilakukan untuk menambah kesan gagah pada tampilan Alun-alun Klaten. Meski begitu, dipastikan tidak ada perluasan yang dilakukan pemkab.

Lebih jauh lagi, Pramana menyebut akan ada pembangunan gapura gunungan dari tembaga. Keberadaan gapura gunungan tersebut, lanjutnya, akan menjadi ikon dan wajah kota sekaligus mempertegas identitas Klaten sebagai gudangnya dalang wayang.

”Nanti ada gapura gunungan dari tembaga baik setengah maupun utuh. Salah satunya ketinggian gunungan mencapai 6 meter. Untuk gunungan ini akan dibuat oleh perajin tembaga dari Tumang, Boyolali,” rincinya.

Penataan alun-alun ini dilakukan karena sudah 25 tahun lamanya tidak ada upaya renovasi, sehingga pembangunan diperlukan dengan mempertimbangkan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

”Penataan alun-alun ini juga bagian dari menuju visi-misi Kabupaten Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera. Ke depannya alun-alun tetap akan bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Seperti di Wonosobo juga begitu bersih dari PKL,” pungkasnya.