Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih ke 10 Daerah

Pemprov Jateng Salurkan Air Bersih ke 10 Daerah Distribusi air bersih. (Foto: Twitter/@pdamsolo)

SEMARANG - Sebanyak 31 dari 35 daerah di Jawa Tengah (Jateng) berpotensi dilanda kekeringan. Pada Juni-September 2019. Akan terjadi di 1.259 desa dari 360 kecamatan.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan, pemerintah telah menyalurkan air bersih. Ke 10 daerah yang mengalami kekeringan.

"Di antaranya, Semarang, Cilacap, Grobogan, Temanggung, dan Blora," ujarnya, menyitir Kedaulatan Rakyat.

Baca juga:
Kemarau, 360 Desa di Jateng Terancam Kekeringan
Sejumlah Daerah Akan Kemarau 7 Bulan
Kemarau, BMKG: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan

Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, kemarau tahun ini lebih kering. Daripada tahun lalu. Puncaknya diprediksi terjadi bulan depan.

Hal tersebut, ungkap Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan, musim kemarau 2019 dipengaruhi El Nino. Meski intensitasnya kecil.

Tak sekadar itu. Cuaca panas berpotensi memperburuk kualitas udara di perkotaan. Emisi gas yang dikeluarkan kendaraan bermotor dan pabrik industri terperangkap di atmosfer.

Kondisi ini membuat suhu di atmosfer lebih tinggi. Dibandingkan di permukaan bumi. "Sehingga, lapisan atmosfer susah untuk menguraikan polutan," tutup dia.