Pemprov Jateng Bangun Ulang Jembatan Sepan Sragen yang Putus Sejak 2010

Pemprov Jateng Bangun Ulang Jembatan Sepan Sragen yang Putus Sejak 2010 Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen saat meresmikan Jembatan Sepan. Foto: jatengprov.go.id

Sragen, Pos Jateng - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah membangun ulang Jembatan Sepan di Desa Bonagung, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen yang sempat terputus selama 11 tahun.

Sebelumnya, Jembatan Sepan terputus karena diterjang arus yang deras pada 2010 lalu. Sehingga, akses dua dukuh di Desa Bonagung terputus dan warga harus memutar jauh jika ingin ke seberang.

Salah satu warga Desa Bonagung, Atmodiharjo Sarimin menyambut baik pembangunan tersebut. Dia mengungkapkan, warga saat ini tidak kesulitan akses karena jembatan tersebut sudah bisa digunakan.

“Sejak jembatan putus, warga harus memutar untuk menuju balai desa ataupun ke fasilitas-fasilitas umum lain yang letaknya di Dukuh Sedadi,” kata Sarimin di sela-sela peresmian jembatan, Kamis (27/1).

Semenatra itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat untuk menjaga jembatan dan sungai secara baik-baik. Dia berpesan agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai.

Menurutnya, membuang sampah di sungai akan mengakibatkan banjir dan bencana lainnya. Ketika bencana terjadi lagi, maka berdampak pada kehidupan masyarakat dan mereka perlu memulai menata kehidupan lagi.

“Saya titip, karena di bawah jembatan ini ada lubang saluran air, sampahnya jangan dibuang sembarangan. Itu yang biasanya menyebabkan kerusakan-kerusakan fatal. Bukan hanya kerusakan pada jembatan saja, tetapi juga berdampak pada persoalan lain,” katanya.

Sebagai informasi, pembangunan ulang jembatan tersebut dikebut melalui program 1 OPD 1 Desa Dampingan. Selain itu, pemprov juga mendapatan suntikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Prima Duta Kencana dan PT Hefa Sarana. Biaya perbaikan jembatan tersebut menghabiskan dana Rp204.912.300.