Pemkot Semarang Manfaatkan Sirkuti Mijen Gelar Pasar Pagi

Pemkot Semarang Manfaatkan Sirkuti Mijen Gelar Pasar Pagi Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau Pasar Pagi di Sirkuit Mijen. Foto: semarangkota.go.id

Semarang, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggunakan Sirkuit Internasional Mijen untuk menggelar Pasar Minggu Pagi. Pemanfaatan sirkuit tersebut untuk memfasilitasi pemasaran UMKM Kota Semarang yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pemerintah harus jeli dalam memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk menggerakkan roda perekonomian. Maka dari itu, ia menyambut baik pemanfaatan sirkuit seluas 5,1 hektar tersebut sebagai lokasi pasar pagi.

“Ibu bapak mau senam boleh, mau jualan boleh, mau kerja boleh, mau silaturahmi boleh tapi jangan lupa prokesnya. Jangan lupa pakai masker, selalu jaga jarak dan selalu cuci tangan, karena covid-nya belum selesai,” tutur Hendrar Perihadi saat meninjau Pasar Pagi di Sirkuit Internasional Mijen, Minggu (6/3).

Hendrar Prihadi juga mengungkapkan, Sirkuit Mijen juga akan dimanfaatkan untuk menggelar kegiatan Semarang Night Carnival pada akhir Maret mendatang. Kegiatan tersebut bertepatan dengan ditunjuknya Kota Semarang sebagai tuan rumah Healthy City Summit.

"(Tanggal) 27 sampai 30 Maret 2022 nanti, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Summit Kabupaten Kota Sehat tingkat Nasional. Semarang Night Carnival akan diselenggarakan di tengah rangkaian event tersebut, sekaligus untuk menyambut para peserta yang datang dari berbagai daerah," ungkapnya.

Ia menjelaskan, pemilihan Sirkuit Internasional Mijen sebagai lokasi kegiatan sendiri dilakukan untuk mempermudah pengaturan kegiatan, mengingat situasi pandemi yang belum usai.

"Dari pengalaman 2 tahun ini saya menyimpulkan ada dua hal yang harus disyaratkan agar kegiatan dapat berjalan, yaitu vaksinasi dan prokes. Maka agar gas dan rem nya bisa berjalan, harus ada pengaturan - pengaturan dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan,” katanya.

Ia pun optimis jika pemulihan ekonomi dapat terus didorong jika seluruh elemen masyarakat memiliki komitmen yang sama.

"Saya rasa intinya kerja samanya, bahwa kita harus bangkit, tapi tidak boleh mengesampingkan situasi pandemi, ataupun sebaliknya," tekannya.