Pemkot Salurkan Motor Tambal Ban Daring

Pemkot Salurkan Motor Tambal Ban Daring Petugas mendata motor dan peralatan tambal ban Ngrekso Ban Kempes yang diberikan penyedia jasa di halaman Balai Kota Surakarta, Jateng, Senin (10/12). (Foto: Antara Foto/Maulan S.)

Surakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), mendistribusikan enam unit kendaraan Ngrekso Ban Kempes kepada tukang tambal ban, Senin (10/12).

Sepeda motor beroda tiga hasil modifikasi tersebut, nantinya digunakan untuk melayani jasa tambal ban dan isi angin dalam jaringan (daring) atau online.

"Dengan Ngrekso Tambal Ban ini, lingkungan, kan, jadi bersih. Jadi, mengurangi tambal ban yang ada di pinggir jalan," ujar Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, beberapa saat lalu.

"Karena ini sistemnya panggilan. Jadi, lebih praktis juga," imbuh politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Kendaraan-kendaraan tersebut, bakal beroperasi di lima kecamatan di "Kota Bengawan". "Setiap motor dipasangi dikasih GPS (global positioning system)," tambah Rudy, sehingga mudah terpantau pemkot dan warga.

"Kalau di jalan ada yang butuh, bisa lihat di aplikasi Solo Destination. Bisa dipanggil, kalau jauh dan bisa diparani nuntun motor sebentar, kalau dekat," beber Rudy.

Motor berkapasitas 150 cc ini, dilengkapi ruangan pada bagian belakang untuk menaruh kompresor dan perlengkapan tambal ban. Kendaraan dibagikan secara cuma-cuma.

Kendati begitu, para penambal ban penerima hibah diwajibkan menabung Rp750 ribu per bulan di Bank Solo. "Kalau tidak nabung, kita beri peringatan I, II, III, motor kita tarik. Karena, kita juga mendidik mereka gemar menabung," tandasnya.

Prototipe Ngrekso Ban Kempes kali pertama diluncurkan 17 Agustus 2018. Pemkot berencana menyediakan tujuh unit kendaraan. Tiap kecamatan besar akan dioperasikan dua motor.