Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya. Foto: klatenkab.go.id

Pemkab Pemalang Bakal Wujudkan Program Beras untuk ASN

Kunjungi Klaten, Pemkab Pemalang Bakal Wujudkan Program Beras untuk ASN

Kunjungan bertujuan mencari tahu langkah awal dan masalah-masalah yang akan dihadapi.

Klaten, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang mewacanakan ASN dan pegawai di lingkup kantor pemerintahan membeli beras dari petani lokal di wilayahnya. Selain untuk meningkatkan pendapatan petani, program tersebut diharapkan dapat membantu mengembalikan citra Pemalang sebagai lumbung beras Jawa Tengah.

Sebagai langkah awal, Pemkab Pemalang melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Klaten karena lebih dahulu berhasil mewujudkan program beras untuk ASN. Kunjungan bertujuan mencari tahu langkah awal dan masalah-masalah yang akan dihadapi.

“Tujuan kami kemari ke Kabupaten Klaten, ingin tahu banyak dengan permasalahan-permasalahan yang ada dengan solusi yang ada. Ini bisa direplikasi di Kabupaten Pemalang, sehingga pemalang ada perubahan dan peningkatan,” kata Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo saat kunjungan kerja di Pemkab Klaten, Senin (6/12).

Agung mengatakan, koordinasi dengan Pemkab Klaten penting dilakukan karena masalah padi adalah masalah yang kompleks. Sehingga, diharapakan upaya penanganan dari Pemkab Klaten terkait kebijakan pembelian beras petani lokal dapat diterapkan di Pemalang.

“Justru itu kami hadir untuk tahu lebih banyak termasuk adanya penjualan beras Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) untuk ASN. Karena di Pemalang belum diterapkan ASN membeli beras dari lokal. Permasalahan-permasalahan dengan padi masih kompleks,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya menjelaskan bahwa beras yang digunakan untuk program tersebut yakni beras asli Klaten berjenis Rojolele Srinuk. Srinuk merupakan hasil kerjasama pemerintah daerah Kabupaten Klaten dengan Badan Tenaga Nuklir atau Batan sejak tahun 2013.

“Mudah-mudahan tidak hanya di kalangan ASN Kab Klaten saja tetapi beras rojolele bisa meluas ke daerah lain. Sehingga nantinya bisa menggaungkan beras Rojolele merupakan ikon yang melegenda di Kabupaten Klaten” ungkapnya.

Komentar