Pemkab Klaten Gandeng FKDM Jaga Stabilitas Wilayah jelang Pilkades Serentak 2023

Pemkab Klaten Gandeng FKDM Jaga Stabilitas Wilayah jelang Pilkades Serentak 2023 Bupati Klaten beserta jajaran, FKDM dan Kapolres Klaten dalam Agenda Rapat Koordinasi Lintas Sektoral. Foto: klatenkab.go.id

Klaten, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggandeng Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan jelang Pilkades Serentak 2023. Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan FKDM memiliki tugas menjalin, menampung, mengoordinasikan, dan mengomunikasikan data dan informasi dari masyarakat mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana alam serta rekomendasi sebagai pertimbangan bagi pengambil kebijakan berkaitan dengan ketenteraman masyarakat.

“Banyaknya tugas yang diemban ini, FKDM memiliki peran strategis. Dengan demikian, diharapkan FKDM menempatkan diri sebagai wadah konsultasi yang efektif, khususnya terkait kewaspadaan masyarakat,” tutur Sri seperti dikutip dari klatenkab.go.id, saat Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Pendapa Ageng Kabupaten Klaten, Jumat (19/5).

Sri mendorong kesiapan FKDM dalam menjaga wilayah tetap kondusif melalui deteksi dan pencegahan dini potensi konflik dapat diperkuat. Sehingga ketenangan dan ketentraman dalam masyarakat tetap terjaga.

“Pemkab Klaten mengapresiasi diselenggarakannya acara ini, karena menjadi bagian dari upaya pencegahan segala potensi ancaman dan gangguan, dengan meningkatkan pendeteksian dini dan pencegahan dini. Adalah tugas kita, untuk menjaga dan memelihara ketenangan dan ketenteraman dalam masyarakat,” papar Sri.

Pada kesempatan yang sama, Kapolres Klaten, AKBP Warsono menjelaskan, rapat koordinasi lintas sektor merupakan strategi pencegahan potensi konflik. Ia menilai pilkades berpotensi besar menimbulkan eses di masyarakat dibandingkan pesta demokrasi lainnya.

“Hal ini terjadi karena calon kades yang ikut serta, bersinggungan langsung dengan masyarakat, baik pendukungnya maupun pendukung lawan politiknya. Dan mereka bersama-sama hidup dalam satu wilayah. Karena potensi inilah, perlu adanya deteksi dini agar konflik tidak muncul dan pilkades dapat dilaksanakan denga naman dan damai,” tutup Warsono.