Pemkab Batang Rintis Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Kemaritiman

Pemkab Batang Rintis Pusat Pelatihan Tenaga Kerja Kemaritiman Bupati Batang Wihaji sedang menyaksikan penandatanganan kerja sama dengan perwakilan PT Coodas Prima. (ANTARA)

BATANG-Bupati Batang, Wihaji mengatakan bahwa Kabupaten Batang memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan industri kemaritiman, karena ada proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dipastikan akan membutuhkan tenaga kerja bidang kemaritiman cukup banyak.

Oleh karena itu, sambung Wihaji, Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan PT Coodas Prima untuk merintis pusat pelatihan tenaga kerja bidang kemaritiman, khususnya pekerjaan bawah air.

"Kebutuhan tenaga kerja di bidang kemaritiman saat ini cukup banyak, sehingga kita menggandeng salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kemaritiman yaitu PT Coodas Prima," katanya di Batang, Minggu (12/01).

Wihaji mengatakan sejak pembangunan hingga pengoperasian nanti, PLTU di Batang akan membutuhkan tenaga kerja, khususnya pekerjaan bawah air.

Pemkab Batang dan PT Coodas Prima, kata dia, sudah sepakat sehingga melalui pelatihan diharapkan akan menghasilkan tenaga kerja terampil dan profesional.

Sementara itu, perwakilan PT Coodas Prima, Basuki Rahmad mengatakan Kabupaten Batang mempunyai potensi yang cukup besar, apalagi kedepan akan menjadi kawasan industri.

Selain itu, kata dia, posisi wilayah Batang yang berada di tepi laut memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri kemaritiman.

"Batang adalah salah satu lokasi strategis untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) bidang kemaritiman, apalagi dengan adanya dukungan penuh dari bupati," katanya.

Ia menilai saat ini dibutuhkan sentra atau tempat untuk pembinaan SDM dibidang kemaritiman untuk tingkat provinsi, bahkan nasional, karena sektor maritim merupakan masa depan Indonesia sehingga SDM perlu dipersiapkan keterampilannya.

"Bidang kemaritiman tidak hanya di bidang perikanan saja, namun juga PLTU, pelabuhan, jembatan, perikanan di laut, serta kapal, dan pada hal itu perlu SDM yang fokus dibidang tersebut," imbuhnya. (Ant)