Pemerintah Reaktivasi KA Purwokerto-Wonosobo

Pemerintah Reaktivasi KA Purwokerto-Wonosobo Pekerja memasang bantalan rel pada proyek pengerjaan reaktivasi jalur KA Cianjur-Padalarang di Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jabar, 10 Desember 2018. (Foto: Antara Foto/Raisan Al Farisi)

BANJARNEGARA - Pemerintah berencana mereaktivasi operasional kereta api (KA) Purwokerto, Banyumas-Wonosobo. Konsultan pelaksana kini tengah melakukan penyelidikan tanah di calon jalur baru. Seperti di selatan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).

Konsultan Basic Desain Reaktivasi KA Purwokerto-Wonosobo, PT Bina Index Colsult, menggunakan metode pengeboran (boring) dalam penyelidikan tanah. Baik di sekitar patok-patok benchmark (BM) dan control point (CP). Jumlahnya 46 titik.

Pelaksana pengeboran, Yayan, menerangkan, tempat mengebor tanah salah satunya berada di Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara. "Titik 0 berada di Stasiun Purwokerto," ucapnya.

Baca juga:
Kemenhub Bakal Bangun Rel KA Jogja-Borobudur
Pati Ingin Reaktivasi Jalur Kereta Semarang-Lasem
Tantangan Reaktivasi Jalur Kereta Api

Setelah Stasiun Purwokerto, titik patok berikutnya di wilayah Tanjung dan Kedungrandu, Banyumas. Kemudian di Gunungtugel dan ke arah timur (Sokaraja).

Titik pamungkas, patok BM dan CP 46, terletak di kota Wonosobo. Sekitar 96 kilometer dari titik 0. Patok memuat logo Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan tertulis "Ditjen Perkeretaapian".

Di Banjarnegara, terdapat 25 titik pemasangan patok-patok BM dan CP. Membentang dari Desa Purwareja, Kecamatan Purwareja Klampok hingga Desa Tunggara, Kecamatan Sigaluh.

Letak patok, melansir Kedaulatan Rakyat, berada di tempat permanen. Seperti tepi jalan dan saluran irigasi.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, sebelumnya menegaskan, pihaknya mendukung rencana reaktiviasi KA lintas Purwokerto-Wobosobo. Alasannya, "Menunjang objek wisata Dieng dan mendongkrak perekonomian."