PDIP Kembali Merajai DIY

PDIP Kembali Merajai DIY Kantor DPD PDIP DIY di Kota Yogyakarta, DIY. (Foto: Google Maps/Wening Pusoko)

YOGYAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih perkasa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meraih 17 dari 55 kursi dewan setempat.

Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, 10 partai berhak memiliki perwakilan di DPRD. Satu di antaranya, pendatang baru: Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Alhamdulillah, banyak yang memilih PDIP. Kali ini kita meningkat tiga kursi. Menjadi 17 kursi," ujar Ketua PDP PDIP DIY, Bambang Praswanto, di kantornya, Senin (13/5).

Baca juga:
PDIP Klaim Raup 42 Kursi DPRD Jateng
Belum Habis, Kedigdayaan Jokowi dan PDIP di Jateng

Partai banteng pun terima kasih kepada publik. Masih percaya terhadapnya sebagai saluran aspirasi politiknya.

Di bawah PDIP, melansir Sindonews, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Gerindra memperoleh kursi sama. Masing-masing tujuh kursi.

Berikutnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan enam kursi. Lalu Golkar lima kursi, NasDem tiga kursi, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP), PSI, dan Demokrat masing-masing satu kursi.

Capaian positif juga ditorehkan untuk perolehan suara DPR. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini meraup 654.088 dari 2.184.355 suara sah.

Merujuk keputusan pleno KPU RI di Jakarta, beberapa saat lalu, PKB membayangi PDIP dengan 264.698 suara. Selanjutnya PAN 237.731 suara, PKS 229.815 suara, Gerindra 191.346 suara, NasDem 166.680 suara, Golkar 152.903 suara, dan Demokrat 62.708 suara.

Setelah itu PPP 62.357 suara, Berkarya 60.611 suara, PSI 45.347 suara, Perindo 27.364 suara, Partai Bulan Bintang (PBB) 9.378 suara, Garuda 8.675 suara, dan Hanura 6.987 suara. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) nomor buncit karena mendapatkan 3.667 suara.

Total pemilih di DIY untuk DPR RI sebanyak 2.414.361 jiwa. Sebanyak 230.006 suara di antaranya, dinyatakan taksah.

Berikut calon anggota DPRD DIY 2019-2024:
PDIP: Imam Priyono (dapil I), Dwi Wahyu Budiyanto (dapil I), Eko Suwanto (dapil I), Tustiyani (dapil II), Ispriyatun Katir (dapil II), Joko B. Purnomo (dapil III), KPH Purbodiningrat (dapil III), Novida Kartika Hadhi (dapil IV), Sudarto (dapil IV), Yuni Satia Rahayu (dapil V), Koeswanto (dapil V), Gimmy Rusdin (dapil V), Rita Nur Mastuti (dapil VI), Sutemas Waluyanto (dapil VI), Wahyu Pradana Ade Putra (dapil VII), Nuryadi (dapil VII), dan Bambang Setyo Martono (dapil VII).
PAN: Siti Nurjanah (dapil I), Suharwanto (dapil II), Atmaji (dapil III), Ahmad Baihaqy Rais (dapil VI), Sadar Narima (dapil V), Hanum Salsabila Rais (dapil VI), dan Arif Setiadi (dapil VII).
Gerindra: Sinarbiyat Nujanat (dapil I), Yose Rizal (dapil II), Danang Wahyu Broto ( dapil III), Ika Damayanti Fatma (dapil IV), Anton Prabu Semendawai (dapil V), Retno Sudiyanti (dapil VI), dan Purwanto (dapil VII).
PKS: Muh. Syafi'i (dapil I), Amir Syarifudin (dapil II), Agus Sumartono (dapil III), Muh. Ajrudin Akbar (dapil IV), Sofyan Setyo Darmawan (dapil V), Huda Tri Yudiana (dapil VI), dan Imam Taufik (dapil VII).
PKB: Aslam Ridlo (dapil II), Umaruddin Masdar (dapil III), Hifni Muhammad Nasikh (dapil IV), Syukron Arif Mutaqin (dapil V), Sudaryanto (dapil VI), dan Sutiyo (dapil VII).
Golkar: Suwardi (dapil II), Lilik Syaiful Ahmad (Dapil IV), Nurcholis Suharman (dapil V), Agus Sumaryanto (dapil VI), dan Rany Widayati (dapil VII).
NasDem: Widi Sutikno (dapil VI), Suparja (dapil VII), dan Heri Dwi Haryono (dapil VII).
PSI: Stevanus Christian Handoko (dapil I).
Demokrat: Erlia Risti (dapil VII).
PPP: Muhammad Yazid (dapil V).