Pati Ingin Reaktivasi Jalur Kereta Semarang-Lasem

Pati Ingin Reaktivasi Jalur Kereta Semarang-Lasem Bekas jalur kereta api dari Juana menuju Tayu, Kabupaten Pati, Jateng. (Foto: blusukanjalurmati.blogspot.com)

Pati - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Jawa Tengah (Jateng), ingin jalur kereta Semarang-Lasem direaktivasi. Diyakini mengurangi beban jalur pantai utara (pantura).

"Memang ada wacana untuk menghidupkan kembali," ujar Bupati Pati, Haryanto, baru-baru ini. Diharapkan pemerintah provinsi (pemprov) turut mengupayakannya.

Pantauan di bekas stasiun kereta api di Kudus, bangunannya masih berdiri kokoh. Sebelumnya setempat dimanfaatkan sebagai pasar tradisional.

Sementara di Demak, berubah fungsi menjadi tempat usaha. Hanya menyisakan tembok kusam. Kondisi serupa terjadi di Pati.

Bekas rel kereta api di sepanjang jalur pantura juga tak terlihat. Tertutup pelebaran Jalan Pantura Timur.

Haryanto menambahkan, pertumbuhan ekonomi di Pati naik 5,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ini berkesesuaian dengan rendahnya tingkat pengangguran.

Faktor lainnya, kian menjamur program kewirausahaan dan masuknya sejumlah investasi. "Kami juga akan mengupayakan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM)," janji dia.

Dirinya berharap, Pemprov Jateng mendukung Pati dalam mengembangkan daerah. Khususnya dari pendanaan. Sebanyak 10 usulan warga diajukan ke gubernur.

Pemkab Pati turut mengusulkan program pembangunan lintas sektoral. Pembangunan batas median jalan dari lingkar selatan sepanjang 4.900 meter serta peningkatan Jalan Pati-Sukolilo, Jalan Tayu-Jepara, dan Jalan Juwana-Pucakwangi-Todanan.