Parade Ukhuwah di Solo Peringati Tahun Baru Islam 1441 Hijriah

Parade Ukhuwah di Solo Peringati Tahun Baru Islam 1441 Hijriah Umat Islam yang mengikuti Parade Ukhuwah sambut tahun baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah, di Kota Solo, pada Ahad (1/9/2019). (Foto: Antara).

SOLO - Ribuan umat Islam di Solo Raya berkumpul mengikuti acara Parade Ukhuwah bertema "Merdeka dengan Semangat Persatuan".

Parade ini diadakan dalam rangka memperingati 1 Muharam 1441 Hijriah, yang digelar di Ngarsopuro Jalan Slamet Riyadi Kota Solo, Jawa Tengah, Ahad (1/9).

Pada acara yang digelar oleh Dewan Syariah Kota Surakarta tersebut, sebelum mengikuti tabligh akbar, mereka menggelar longmarch yang dimulai dari Ngasopura Jalan Slamet Riyadi - Kota Barat - Gendengan, Ngapeman, dan kembali Ngarsopuro.

Ribuan umat Islam berpakaian warna putih dan hitam saat longmarch, berbaur dengan masyarakat pengunjung di kegiatan Car Free Day. Selama longmarch mereka mengibarkan bendera tauhid dan merah putih.

Endro Sudarsono, selaku juru bicara dari ormas Dewan Syariah Kota Surakarta, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka menjaga ukhuwah umat Islam, serta menciptakan kerukunan di antara warga.

"Acara ini, dalam memperingati 1 Muharam 1441 Hijriah bertepatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI dari Dewan Syariah Kota Surakarta didukung sejumlah ponpes, Ormas Islam, dan sekolah swasta, guna mengungkapkan rasa syukur mengisi kemerdekaan dengan semangat ukhuwah, hijrah," ujar Endro.

Pihaknya berharap, dengan digelarnya acara tersebut mampu mengubah keadaan Bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

Awalnya, parade dijadwalkan hingga pukul 11.00 WIB, tetapi kemudian diakhiri pukul 09.30 WIB, karena lokasi acara menggunakan jalan protokol Kota Solo.

Menurut Endro, acara parade dipercepat karena kondisi jalan di lokasi juga segera dibuka untuk umum.

Parade tersebut juga dihadiri oleh Ustad Felix Siauw, ustad Ma'ud izzul M, Tengku Azhar, dan Mu'inudinillah Basri.

Ustad Felix Siauw dalam ceramahnya menceritakan soal persaudaraan dalam Islam. Menurut Felix, persaudaraan Islam merupakan salah satu kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada umatnya, tetapi tidak semua mendapatkan kenikmatan tersebut.

Felix mengatakan Allah lebih tahu siapa yang layak mendapatkan hidayah, dan Allah yang mempunyai hajat. Umat Islam hanya melaksanakan, serta hasilnya merupakan urusan Allah. (Ant).