Nataru, Penumpang Tanjung Emas Diprediksi Turun

Nataru, Penumpang Tanjung Emas Diprediksi Turun Kapal pesiar berbendera Bahamas bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, 9 Maret 2018. (Foto: Kementerian BUMN)

Semarang - Jumlah penumpang pada musim libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2019 dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diprediksi menurun lima persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. 

"Kami lihat trennya menurun untuk penumpang angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Emas. Ada juga kemungkinan naik untuk penumpang. Tapi, tidak banyak," ujar Kepala Satuan Tugas (Satgas) Angkutan Laut Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Emas, Prihartanta, Selasa (18/12).

Kendati begitu, tambah dia, pihaknya mempersiapkan 10 kapal untuk angkutan Nataru. Semua armada milik PT Pelni, PT Dharma Lautan Utama, PT Sakti Inti Makmur, dan Dinas Perhubungan (Dishub Jateng).

Kapal-kapal tersebut, terangnya, dioperasikan mulai hari ini. Sebagian besar tujuan Kalimantan-Jateng, lantaran banyak warga yang bekerja di "Pulau Borneo".

Sementara, Kepala Bidang Pelayaran Dishub Jateng, Untung Sirinanto, menyatakan, 70 persen penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas berasal dari Kalimantan. Sisanya dari daerah lain, seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Pada Nataru tahun lalu, jumlah penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas mencapai 6.067 orang. Di sisi lain, pelabuhan yang dikelola PT Pelindo III itu, turut menyiagakan Posko Pelayanan Natal dan Tahun Baru.