Menjelang Imlek Puluhan Siswa SD Surakarta Belajar membuat Kue Keranjang

Menjelang Imlek Puluhan Siswa SD Surakarta Belajar membuat Kue Keranjang Para siswa mempelajari pembuatan kue keranjang di Kampung Balong (Foto: ANTARA/Aris Wasita)

SOLO-Puluhan siswa dari Sekolah Dasar (SD) Purwodiningratan 34 Surakarta belajar budaya Tionghoa dengan melakukan praktik membuat kue keranjang di Kampung Balong, Kelurahan Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Surakarta, Jawa Tengah.

"Kegiatan hari ini adalah 'outing class'. SD kami ini kan kebetulan letaknya dekat dengan perkampungan etnis China yang setiap tahun memperingati Imlek. Jadi ini kami sesuaikan," kata salah satu guru, Dewi Marati yang mendampingi kegiatan itu di Solo, Senin (20/01).

Dewi mengungkapkan pada kegiatan tersebut para siswa berlatih membuat kue keranjang sekaligus cara mengemasnya hingga siap dijual.

"Dikegiatan ini mereka juga bisa sekaligus mengenal budaya Tionghoa. Kue keranjang kan merupakan salah satu makanan khas negara sana," ujarnya.

Dewi menilai, melalui kegiatan tersebut para siswa dapat belajar wirausaha, dan diharapkan ke depan mereka mampu menciptakan lapangan kerja melalui wirausaha yang mereka dirikan.

"Kegiatan ini rutin kami selenggarakan setiap tahun, tetapi bergiliran mulai dari kelas 3 hingga 6. Harapannya dengan ini mereka makin bisa menghargai perbedaan sekaligus punya jiwa berwirausaha," jelasnya.

Salah satu siswa Amanda mengatakan sangat senang mengikuti kegiatan tersebut karena sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan serupa.

"Tadi saya ikut mengemas. Senang bisa ikut membuat kue keranjang. Kalau untuk bahannya kan sebelumnya saya 'nggak' tahu, tadi saya lihat pembuatannya langsung," ujarnya.

Sementara itu, mendekati perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020 sejumlah pengrajin kue keranjang di Kampung Balong kebanjiran pesanan.

Salah satu pengrajin kue keranjang, Susana mengatakan dalam satu hari ia bisa membuat hingga rata-rata empat kuintal kue keranjang.

"Sejak tiga minggu sebelum Imlek saya sudah membuat kue keranjang. Bahkan pada seminggu sebelum Imlek saya bisa buat sampai 1 ton/hari," imbuhnya. (Ant)