Medio September, Selatan Jateng Masuk Pancaroba

Medio September, Selatan Jateng Masuk Pancaroba Alun-alun Kabupaten Cilacap, Jateng. (Foto: Google Maps/HImawan Winarno)

CILACAP - Wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan segera memasuki masa pancaroba. Seperti Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Demikian prakiraan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Diprakirakan akan berlangsung pada pertengahan bulan September. Hingga pertengahan bulan Oktober 2019," ucap prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan, Senin (2/9).

Dengan begitu, imbuhnya, awal musim hujan di sebagian besar Cilacap diprakirakan berlangsung medio Oktober. Ini, mundur dari 2-3 dasarian prakiraan sebelumnya.

"Awal musim hujan di sebagian besar Cilacap bagian utara dan selatan, Kebumen bagian barat, dan Banyumas bagian tenggara, diprakirakan mundur tiga dasarian," katanya, menukil Antara.

"Sementara, sebagian besar Kebumen bagian timur, Purworejo bagian selatan, sebagian besar Wonosobo, dan Purbalingga bagian utara, diprakirakan mundur dua dasarian," lanjut Rendi.

Sedangkan awal musim hujan di sebagian besar utara Purworejo, selatan Purbalingga, dan barat Banjarnegara, mundur satu dasarian.

Diprakirakan tak mundur. Awal musim hujan di sebagian besar Banyumas dan sebagian kecil Cilacap.

BMKG sebelumnya memprakirakan musim hujan berlangsung per awal Oktober. Pangkalnya, merujuk hasil pengamatan, curah hujan Agustus rerata masih kurang dari 10 milimeter per dasarian. Juga saat masa peralihan.

Di sisi lain, BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem. Kala pancaroba. Seperti hujan lebat disertai petir atau angin puting beliung.

"Warga yang bermukim di daerah perbukitan atau tebing, diimbau untuk segera menutup tanah yang merekah. Akibat kekeringan selama musim kemarau. Karena rawan longsor jika terjadi hujan," tandas Rendi.