Maksimalkan Peran Fasilitator Perlindungan Anak, Pemkot Pekalongan Luncurkan Program SAFE4C

Maksimalkan Peran Fasilitator Perlindungan Anak, Pemkot Pekalongan Luncurkan Program SAFE4C Foto: unicef.org

Kota Pekalongan, Pos Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan akan memaksimalkan peran fasilitator perlindungan anak dalam pendampingan masyarakat untuk melakukan perujukan maupun penanganan kasus pada anak.

Pendampingan tersebut melalui program SAFE4C (Safe and Friendly Environment for Children). Ke depannya setiap kelurahan dapat mempunyai mekanisme atau SOP penanganan. Sehingga, masyarakat tidak bingung harus melapor kemana.

Program SAFE4C ini merupakan kerjasama antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan (DPMPPA) Kota Pekalongan dan DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah bersama Yayasan Setara yang didukung oleh UNICEF.

 “Kota Pekalongan menjadi salah satu dari 10 kabupaten/kota se-Jawa tengah yang menjadi sasaran dalam program SAFE4C. Program ini bertujuan untuk membangun lingkungan yang aman dan ramah bagi anak,” ujar Koordinator Program Unicef Bagian SAFE4C Yayasan Setara, Bintang.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan ini. Terlebih, pada masa pandemi mempengaruhi tatanan kehidupan keluarga, seperti adanya PHK maupun pekerja dirumahkan membawa dampak secara emosional yang bisa menjadi celah terjadinya kekerasan pada anak.

“Kebanyakan kasus kekerasan yang terjadi dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti orang tua, kakak dan sebagainya. Harapannya dari pelatihan ini dan sinergi dari berbagai pihak, bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan anak-anak dan memahami pola pengasuhan yang positif,” katanya.

Senada dengan Inggit, Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak DP3AP2KB Jawa Tengah, Saptiwi Mumpuni, berharap dengan adanya program ini kekerasan pada anak bisa menurun dengan pola pengasuhan yang baik pada anak, serta mendorong kesadaran masyarakat untuk saling melindungi.