Maksimalkan Pelayanan OPD, Pemkab Pemalang Gandeng LAN RI Ciptakan Laboratorium Inovasi

Maksimalkan Pelayanan OPD, Pemkab Pemalang Gandeng LAN RI Ciptakan Laboratorium Inovasi Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo saat meluncurkan inovasi program Labinov. Sumber foto: Instagram @masagungbupatine

Pemalang, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI menciptakan Laboratorium Inovasi (Labinov) yang berisi kurang lebih 100 inovasi program-program Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo mengatakan, dengan adanya Labinov, pelayanan kepada masyarakat diharapkan dapat lebih maksimal.

“Dari inovasi tersebut dapat memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, kami yakin semua itu pasti berjalan dan dirasakan oleh masyarakat,” kata Agung saat meluncurkan program Laboratorium Inovasi (Labinov) Kabupaten Pemalang, Rabu (18/5).

Agung mengungkapkan, salah satu program inovasi yang terbukti berhasil yaitu Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Desa (LABKD) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Dengan inovasi LABKD, petugas Disdukcapil dapat memperluas jangkauan untuk melayani masyarakat hingga ke daerah-daerah pelosok.

Agung menambahkan, pihaknya terus mendorong OPD mengakselerasi inovasi guna mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.

"Hendaknya OPD dan juga Pemerintah Desa lebih kreatif dalam memunculkan inovasi, kita kenal dengan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), hal inilah yang menjadi dasar. Kita bisa mencontoh inovasi pada daerah lain yang bisa ditiru, dan dapat kita maksimalkan di Kabupaten Pemalang guna menjadikan Pemalang yang AMAN Adil, Makmur, Agamis dan Nganeni," tulis Agung dalam akun instagramnya, @masagungbupatine.

Sementara itu, Kepala Pusat Inovasi LAN RI, Hartono mengatakan, pihaknya akan selalu mendukung setiap inovasi yang dilakukan pemda untuk masyarakat. Dengan melihat potensi yang ada di setiap daerah, LAN akan mendorong munculnya sebuah inovasi yang pasti hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat daerah itu sendiri.

“Jadi kami dorong sesuai dengan potensi daerah apakah itu dari sektor wisata, pertanian, kelautan, ataupun lainnya. Dengan begitu inovasi tersebut akan tepat sasaran dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Hartono.