Mahasiswa Purworejo Persoalkan Pengadaan Kalender Rp2,4 Miliar

Mahasiswa Purworejo Persoalkan Pengadaan Kalender Rp2,4 Miliar Perwakilan mahasiswa kala audiensi dengan dewan di Gedung DPRD Purworejo, Jateng, Senin (28/10). (Foto: KR Jogja/Jarot Sarwosambodo)

PURWOREJO - Sejumlah mahasiswa menyambangi Gedung DPRD Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng). Mereka mempersoalkan pengadaan kalender senilai Rp2,4 miliar.

"Saya kira, tidak etis anggaran miliaran rupiah untuk buat kalender. Sedangkan angka kemiskinan di Purworejo, masih cukup tinggi," kata seorang perwakilan mahasiswa, Purnama Zafi Najibi.

"Tahun lalu, juga ada kegiatan pembuatan kalender. Tapi, setiap OPD (organisasi perangkat daerah) dianggarkan sekitar Rp100 juta. Kalau tahun 2020 besok Rp200 juta lebih per OPD," tambahnya.

Dirinya berpandangan, sosialisasi via kalender takefektif. Lebih optimal melalui wadah lain. Seperti media massa dan media sosial.

Karenanya, Ketua Umum PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Purworejo itu, meminta pemerintah lebih peka. Memprioritaskan kegiatan-kegiatan pro rakyat.

Sementara, Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiyabudi, menyatakan, pembuatan kalender takbisa dibatalkan. Lantaran sudah dianggarkan dalam APBD-P 2019.

"Secara anggaran, tidak bisa dibatalkan. Tinggal bagaimana nanti eksekusi dari pemerintah. Tapi, aspirasi mahasiswa ini akan kami sampaikan kepada pemkab," tuturnya.