Lokasi Relokasi PKL Diponegoro Sragen Taklayak

Lokasi Relokasi PKL Diponegoro Sragen Taklayak Ilustrasi. (Foto: Ist)

SRAGEN - Lokasi penampungan sementara pedagang kaki lima (PKL) di Jalan RA Kartini, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), dianggap taklayak. Mengingat posisinya di atas selokan dan sempit.

"Posisi warung nongkrong di atas selokan," kata pedagang Sate Kambing Mbah Jono, Supardi. Sehingga, tak sehat dan dikhawatirkan sepi pembeli.

Setiap pedagang pindahan dari Jalan Diponegoro itu mendapatkan petak berukuran 3,5x4 meter. Tampak sempit kala dia menaruh meja dan angkringan satai.

Tempat relokasi dihuni sekitar 20 pedagang. Lokasinya berada di depan bekas Rumah Dinas Kepala Kantor Koperasi Sragen.

Dirinya kerepotan kala lokasi usahanya dipindah. Lantaran harus memasang papan kayu dan bambu. Untuk menutup selokan selebar satu meter.

"Kami ini berjualan makanan. Makanya selokan harus kami tutup," ucapnya.

Jika dibiarkan terbuka, khawatir air comberan mengeluarkan bau tengik. Khususnya kala musim hujan.

Mereka dipindah, lantaran terdampak proyek leberan Jalan Diponegoro dan penataan kota. Ke depannya, lokasi itu menjadi zona merah PKL. Selain Jalan Setia Budi, Veteran, dan Pattimura.

Rencananya, para PKL bakal berjualan di halaman bekas Rumah Dinas Kepala Kantor Koperasi. Namun, menyitir Suara Merdeka, harus dibenahi dahulu.