Lebaran Segera Tiba, Walikota Magelang Ingatkan Warga Belanja Kebutuhan Secukupnya

Lebaran Segera Tiba, Walikota Magelang Ingatkan Warga Belanja Kebutuhan Secukupnya Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito (dua dari kiri) didampingi Wakil Wali Kota Windarti Agustina (kanan) meninjau Pasar Rejowinangun menjelang Lebaran 2020. (ANTARA/HO-Bagian Prokompim Pemkot Magelang)

MAGELANG-Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengingatkan warga berbelanja kebutuhan menjelang Lebaran 2020 secukupnya sehingga bisa berhemat keuangan karena situasi pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan.

"Dalam pembelanjaan menjelang Idul Fitri 1441 Hijriah ini secukupnya saja, jangan berlebihan," kata dia dalam keterangan tertulis di terima di Magelang, Kamis (21/05).

Ia mengatakan pentingnya warga tidak boros mengeluarkan uang untuk kebutuhan di tengah pandemi Virus Corona jenis baru (COVID-19) yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian.

Wali Kota Sigit didampingi Wakil Wali Kota Windarti Agustina dan unsur forum pimpinan daerah setempat mengunjungi sejumlah lokasi strategis terkait dengan persiapan daerah menghadapi Lebaran, antara lain pasar tradisional, toko modern, kantor Dinas Perhubungan, dan agen elpiji.

Masyarakat yang berbelanja kebutuhan Lebaran, kata dia, harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun atau memakai cairan pembersih tangan sebelum dan sesudah berbelanja.

Ia menyebut kesiapan Kota Magelang menghadapi Lebaran sebagai sudah baik dengan aktivitas warga yang tertib dan suasana kondusif.

"Alhamdulillah dari apa yang kita lihat, semua berjalan tertib dan kondusif, juga sudah menerapkan protokol kesehatan dengan baik, termasuk mengontrol yang kemarin sore sempat viral karena tidak teratur, parkiran membludak, dan sebagainya. Alhamdulillah sekarang sudah bagus. Jadi seperti ini yang harus dipertahankan," katanya.

Ia menyebut hingga saat ini harga sejumlah barang kebutuhan pokok sehari-hari relatif bisa dijangkau masyarakat meskipun terjadi kenaikan, seperti bawang merah yang semula Rp30.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.

"Saya kira wajar karena saat-saat seperti ini semuanya kan perlu masak. Yang saya harapkan masyarakat tetap mengontrol belanjanya. Jangan berlebihanlah. Sesuai kebutuhan saja," katanya.

Ia juga meminta pedagang untuk menjaga kualitas barangnya demi melindungi konsumen dan menjaga citra Kota Magelang sebagai Kota Jasa.

"Kualitas harus masuk. Apalagi kalau ada gelonggongan, pasti akan saya proses. Saya juga sudah koordinasi ini tadi dengan Polres Magelang Kota," katanya. (Ant)