Komentar Ganjar soal Pasutri Maju Pilkades

Komentar Ganjar soal Pasutri Maju Pilkades Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (tengah), saat memberikan pengarahan ke 192 atlet dan pelatih Jateng di Wisma Wushu, Sabtu (11/8). (Foto: jatengprov.go.id)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menyindir pasangan suami-istri (pasutri) yang maju pada pemilihan kepala desa (pilkades). Komentarnya disampaikan melalui akun Twitter @ganjarpranowo.

Mulanya, netizen bertanya kepada politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng terkait regulasi pasutri maju pilkades. 

"Nyuwun sewu, mau tanya @KPU_Jateng @ganjarpranowo, kalau ada suami istri, dua-duanya nyalon kades di satu desa yang sama itu boleh enggak sih? Mohon pencerahannya, matur nuwun," kicau Listi Ayu, pemilik akun @Listya_an, Rabu (7/11).

Meski jawabannya singkat, balasan Ganjar sedikit menyindir. "Sebaiknya anak, kakak, adik, mertua diajak sekalian," jawab @ganjarpranowo, Kamis (8/11).

Jawaban mantan Anggota DPR ini pun menuai balasan dari netizen lain. Beberapa di antaranya berpandangan, salah satu pasutri yang maju dimanfaatkan sebagai "calon boneka". Alasannya, untuk memenuhi regulasi pilkades yang mengharuskan minimal ada dua calon.

Ada tujuh pasutri bersaing memperebutkan kursi kades di Kabupaten Wonogiri. Namun, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas PMD Wonogiri, Zygma Idatya Fitha, tak mempersoalkannya lantaan secara regulasi tetap sah, asal memenuhi persyaratan.