Kerja Sama Ekspor Pemkab Banyumas dan Stasiun Karantina Pertanian Cilacap

Kerja Sama Ekspor Pemkab Banyumas dan Stasiun Karantina Pertanian Cilacap Kepala Stasiun Karantina Pertanian Cilacap, Dwi Astuti Yuniasih bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa. Foto: banyumaskab.go.id

Banyumas, Pos Jateng - Stasiun Karantina Pertanian Cilacap melakukan audiensi kerja sama ekspor pertanian dengan Bupati Banyumas, Selasa (13/7). Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan Ekspor Produk Pertanian di wilayah Banyumas dan Cilacap.

Kepala Stasiun Karantina Pertanian Cilacap, Dwi Astuti Yuniasih, mengatakan pihaknya terus melakukan peningkatan sinergisitas dengan seluruh entitas baik unsur pemerintah daerah maupun pelaku usaha.

“Kami telah melakukan kesepakatan dengan lima kepala dinas di Kabupaten Banyumas. Nantinya akan ada tim terpadu peningkatan ekspor komoditas pertanian. Tim tersebut akan melibatkan beberapa sumber daya manusia yang berkompeten sesuai bidangnya,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga siap mendukung pensejahteraan petani. Salah satunya melalui dorongan ekspor dengan memberikan bimbingan teknis sanitari dan fitosanitari, dukungan dan akses informasi ekspor seluas-luasnya.

“Stasiun Karantina Pertanian Cilacap ingin mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian yang ada di Kabupaten Banyumas. Karena potensi pertanian di Banyuymas yang memiliki potensi ekspor cukup banyak antara lain durian kromo yang khas Banyumas,” ujar Dwi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa, mengapresiasi kegiatan kerja sama ekspor di bidang pertanian.  Kegiatan ini sekaligus mendukung gerakan yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mendorong peningkatan ekspor pertanian.

“Kami sudah melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan Stasiun Karantina Pertanian Cilacap dengan pelatihan dan workshop. Saat ini telah melakukan registrasi kebun durian untuk persiapan ekspor,” katanya.

Rencananya, pihaknya menargetkan durian kromo sebagai komoditas ekspor khas Banyumas.

“Saat ini kita mempersiapkan mengingat banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Kita targetkan ekspor 5 ton durian pada musim panen mendatang,” tambah Jaka.

Dilansir pada laman banyumaskab.go.id, pada tahun 2020, Pemkab Banyumas telah menyiapkan lebih dari 1.000 ton dan 175 ribu meter kubik lahan pertanian untuk kegiatan ekspor. Berbagai komoditas potensial dari wilayah Banyumas dan sekitarnya siap diekspor, diantaranya sarang burung walet, gula merah, kemiri dan kayu olahan.