Kereta Bandara Beroperasi, Dongkrang Pariwisata Yogyakarta

Kereta Bandara Beroperasi, Dongkrang Pariwisata Yogyakarta Ilustrasi Kereta Bandara Yogyakarta. Foto: jogjakota.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng - Kereta bandara penghubung dari Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) menuju stasiun di Yogyakarta resmi beroperasi.

"Operasional kereta bandara ini melengkapi sarana pendukung Bandara YIA selain moda transportasi darat lainnya, seperti taksi dan Bus Damri yang sebelumnya sudah beroperasi," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Luhut, dengan adanya KA khusus bandara ini bisa mendongkrak pariwisata di DIY. Dengan kemudahan aksesbilitas bagi wisatawan diharapkan kunjungan wisata di DIY mengalami peningkatan.

“Dalam pembangunannya membantu peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kemudahan aksesbilitas daripada masyarakat yang ramah lingkungan. Kita sudah mengetahui bahwa Yogyakarta merupakan Kota Pelajar, tujuan destinasi wisata, KSPN. Sehingga KA ini disiapkan untuk meningkatkan juga perhubungan pariwisata ke daerah ini," paparnya dilansir dari laman jogjakota.go.id, Jumat (27/8).

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, berharap dengan adanya kereta tersebut dapat mendongkrak geliat pariwisata di DIY, khususnya untuk Kota Yogya.

Terkait kenyamanan dan keamanan bagj para wisatawan yang akan datang ke Kota Yogya, Haryadi mengungkapkan telah mencanangkan Stasiun Yogyakarta dan kawasan Malioboro sebagai kawasan wajib memakai Masker dan wajib vaksin.

"Ini dalam rangka percepatan program pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19, khususnya di wilayah Kota Yogyakarta," ungkapnya.

Selain itu, tambahnya, pencanangan aturan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan herd imunity bagi masyarakat.

Sebelum diresmikan, kereta bandara ini telah melalui uji coba dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Uji coba yang dilakukan ini meliputi sistem operasi hingga persinyalannya.

Kereta bandara ini direncanakan melayani 28 perjalanan dengan kapasitas 200 penumpang per perjalanan atau 5.600 penumpang per hari.