Kementan Jadikan Temanggung Lokasi Food Estate Nasional

Kementan Jadikan Temanggung Lokasi Food Estate Nasional Mentan, Syahrul Yasin Limpo bersama tim saat meninjau salah satu perkebunan warga. Foto: temanggungkab.go.id

Temanggung, Pos Jateng - Kementerian Pertanian (kementan) memilih Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah sebagai daerah pengembangan Food Estate baru.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Temanggung dipilih karena menjadi salah satu dearah sentra hortikultura nasional yang konsisten menghasilkan cabai, kentang hingga bawang merah.

Food Estate sendiri merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan bahkan peternakan. Food Estate ini menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Temanggung dipilih karena dinilai eksis menjadi sentra produksi komoditas utama hortikultura seperti cabai, kentang, bawang merah serta bawang putih. Lokasinya berada di kawasan eksisting yang lahan budidayanya sudah ada," jelas Syahrul, dilansir dari temanggungkab.go.id pada Sabtu (16/10).

Syahrul menyampaikan, para petani Temanggung sudah terbiasa melakukan budidaya hortikultura dengan infrastruktur dasar kawasan yang memadai.

Hal tersebut menjadi poin plus karena petani di Food Estate Humbang Hasundutan, Sumatera Utara yang baru pertama kali menanam komoditas hortikultura saja sudah menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Saya yakin, Temanggung bisa lebih dari itu. Oleh karena itu harus ada sinergi dan kolaborasi dalam menyukseskan program ini termasuk kreativitas," katanya.

Terkait pembiayaan usaha tani, Syahrul berharap program ini tidak mengandalkan APBN atau APBD.

"Kita punya fasilitas KUR yang dikelola Bank Himbara, dan bisa diakses oleh pelaku usaha termasuk petani hortikultura. Jumlahnya puluhan bahkan ratusan triliun, silahkan itu dimaksimalkan," ujarnya.

Sebagai informasi, dilansir dari temanggungkab.go.id, serapan KUR pertanian Temanggung selalu melampaui target. Berdasarkan keterangan dari Bank BRI, serapan KUR Pertanian sampai dengan September 2021 mencapai Rp415 miliar, dari target Rp387 miliar. Sebelumnya di tahun 2020, KUR yang terealisasi sebesar Rp450 miliar dari target sebesar Rp287 miliar.