Kemarau, BMKG: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan

Kemarau, BMKG: Waspadai Kebakaran Hutan dan Lahan Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani di Kota Semarang, Jateng. (Foto: Facebook/@cuacajateng)

SEMARANG - Warga Jawa Tengah (Jateng) diimbau mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan selama kemarau. Musim kering 2019 diprediksi berlangsung sekitar tujuh bulan.

"Waspada potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jawa Tengah," ujar prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Triyotomo, Kamis (20/6).

Melansir laman resmi BMKG, puncak kemarau diprediksi berlangsung Agustus-September. Perlu mewaspadai dan bersiap kemungkinan yang terjadi. Seperti kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta ketersediaan air bersih.

Sementara, BMKG Semarang memprakirakan, cuaca di Jateng hari ini umumnya cerah berawan. Kabut berpotensi terjadi pada pagi di sekitar dataran tinggi.

Angin bertiup dari utara-tenggara dengan kecepatan 10-25 kilometer per jam. Suhu udara berkisar 24-34 derajat celcius.

Kelembaban udara berkisar 45-75 persen. "Tinggi gelombang di Laut Jawa 0,1-1,5 meter dan tinggi gelombang di perairan selatan Jawa Tengah 1,5-3,5 meter," ucap dia.