Kasus Covid-19 Kudus Melandai, RSUD dr. Loekmono Hadi Tutup 7 Ruang Isolasi

Kasus Covid-19 Kudus Melandai, RSUD dr. Loekmono Hadi Tutup 7 Ruang Isolasi Petugas RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus saat menutup ruang isolasi pasien Covid-19. Foto: kuduskab.go.id

Kudus, Pos Jateng - RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus menutup tujuh ruang isolasi pasien Covid-19. Penutupan  dilakukan karena jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan terus menurun.

Plt. Wakil Direktur Pelayanan pada RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Wahyu Wijanarko mengatakan sejak lonjakan kasus pada pertengahan Mei 2021 lalu, pihak rumah sakit telah menambah ruang isolasi menjadi delapan ruangan.

Saat ini, Gedung Anggrek RSUD dr. Loekmono Hadi  menyisakan satu ruang isolasi bagi pasien Covid-19.

"Kita saat ini mengecil, menyederhanakan lagi ruang isolasi kita yaitu rencana penutupan ruang Anggrek (ruang isolasi Covid-19). Kemarin kami ada 8 ruang isolasi, rencananya per 1 September hanya tersisa 1 ruang isolasi covid yaitu ruang dahlia," kata Wahyu, dilansir dari kuduskab.go.id pada Minggu (29/8).

Ia menjelaskan, penutupan tujuh ruang isolasi pasien karena kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di rumah sakit terus menurun.

"Jadi kita dulu sempat bed occupancy rate (BOR) sempat 99% pada bulan Juni minggu kedua 2021 ya. Alhamdulillah sekarang tinggal 5%. Dalam rangka itu langkah ke depan dengan berbagai antisipasi lonjakan baru, tapi semoga tidak terjadi," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Mustiko Wibowo mengatakan pihaknya menyediakan 2.216 tempat tidur bagi pasien Covid-19. Kini hanya tersisa tinggal 66 tempat tidur.

"Tempat tidur (TT) tertinggi sebanyak 2.216 TT ruang isolasi Juni, dan saat penutupan Angrek I maka TT isolasi tinggal 66 TT dan saat ini hanya ada dua pasien. Sehingga kalau dihitung BOR (keterisiannya tempat tidur) isolasi 3%," pungkasnya.