Jumlah Penduduk Miskin Jateng Turun Hingga Ratusan Ribu Orang per Tahun

Jumlah Penduduk Miskin Jateng Turun Hingga Ratusan Ribu Orang per Tahun Kepala BPS Jateng, Adhi Wiriana saat memublikasi lndeks Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jateng 2021. Foto: tangkapan layar youtube BPS Jateng

Warta, Pos Jateng - Jumlah penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengalami penurunan yang fantastis selama 2016 hingga 2021.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng per September 2021, warga miskin Jateng berjumlah 3,93 juta orang. Angka tersebut turun drastis dibandingkan Maret 2016 yang mencapai 4,50 juta orang.

Kepala BPS Jateng, Adhi Wiriana mengatakan, untuk tahun 2021 saja, penduduk miskin di Jateng berhasil turun hingga 175,74 ribu orang.

“Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 3,93 juta orang, turun 175,74 ribu orang dibanding Maret 2021 yang sebesar 4,11 juta orang,” kata Adhi dalam rilis lndeks Kemiskinan dan Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Jateng 2021 melalui kanal Youtube BPS Jateng, Senin (17/1).

Adhi menambahkan, BPS juga mencatat ekonomi Jateng selama triwulan III 2020 terhadap triwulan III 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 2,56% (year to year).

“Angka ini jauh meningkat dibanding capaian triwulan III 2020 terhadap triwulan III 2019 yang terkontraksi sebesar 3,93% (y-on-y),” katanya.

Pada kesempatan itu, dia juga menuturkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jateng mengalami penurunan, tepatnya pada Agustus 2021 sebesar 5,95%. Artinya, terjadi penurunan sebesar 0,01 poin dibandingkan Februari 2021 yang tercatat sebesar 5,96 persen. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan Agustus 2020 yang mencapai 6,48%.

Adhi menilai, bantuan sosial dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat membantu penduduk di masa pandemi, terutama penduduk pada lapisan bawah.

“Sehingga dapat menurunkan tingkat kemiskinan,” ucapnya.

Pihaknya berharap program pemerintah diharapkan akan mampu menurunkan tingkat kemiskinan di masa yang akan datang. Selain itu, bagi mereka yang terbebas dari kemiskinan bisa menolong mereka yang miskin.

“Harapan bersama yang tidak miskin bisa semakin banyak, dan bisa menolong yang miskin,” pungkasnya.