Jateng Selatan Waspada Cuaca Ekstrem

Jateng Selatan Waspada Cuaca Ekstrem Ilustrasi/Foto: Flickr, by: kirnaw.

CILACAP-Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengingatkan warga yang bermukim di wilayah Jawa Tengah bagian selatan untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem dalam satu pekan ke depan.

"Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG, saat ini masih terpantau indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Tengah, khususnya Jateng bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng," ujarnya di Cilacap, Rabu (01/01).

Teguh mengungkapkan kondisi tersebut disebabkan adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal berupa aktifnya Monsun Asia, yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut, sambung Teguh, juga menyebabkan terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah.

Selain itu, kata dia, suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan.

"Kondisi tersebut juga diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer atau Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia," katanya.

Teguh mengatakan berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memrakirakan dalam satu pekan ke depan berpotensi terjadi cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang.

"Potensi cuaca ekstrem ini diprakirakan akan terjadi hingga tanggal 7 Januari. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.

Terkait dengan hal itu, Teguh mengimbau warga di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng terutama yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya bencana tersebut.

Selain itu, kata dia, seluruh masyarakat juga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya pohon tumbang dan kecelakaan akibat kondisi jalan licin. (Ant)