Wali Kota Surakarta Pastikan Gizi Warga Isoman Terkontrol

Wali Kota Surakarta Pastikan Gizi Warga Isoman Terkontrol Wali Kota Surakarta saat meninjau isolasi terpusat di SMP Negeri 8 Surakarta, Senin (26/7). Foto: instagram @Pemkot_Solo

Surakarta, Pos Jateng - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming turun langsung meninjau fasilitas isolasi terpusat di SMP Negeri 8 Surakarta, Senin (26/7) sore. Dalam kesempatan tersebut, Gibran memeriksa fasilitas umum dan kelayakan gizi bagi warga.

“Gimana kabarnya Bu,Pak? Mungkin ada masukan untuk meningkatkan pelayanan isolasi terpusat disini? Dari makananya atau mungkin fasilitasnya. Apa saja yang diperlukan, bisa langsung disampaikan ke saya nggih Pak, Bu,” ucapnya, dilansir dari instagram @Pemkot_Solo.

Masyarakat yang sedang melakukan isolasi dengan antusias menyampaikan beberapa permintaan langsung kepada wali Kota.

“Ini Pak Wali mungkin bisa ditambahkan kipas angin, lalu untuk makanan jangan pedes, mungkin bisa disesuaikan dengan kondisi da nada anak-anak juga, juga ada yang menderita asam lambung, jadi ada beberapa makanan yang dihindari,” jawab salah seorang warga.

Menanggapi hal tersebut, Gibran langsung berkoordinasi denga dinas terkait agar nantinya makanan buat anak-anak dibedakan dan dibuat tidak pedas.

Sebelum pulang, dirinya juga memberikan bingkisan buah-buahan berisi jeruk dan pisang sambil berpesan agar selalu jaga kesehatan.

“Baik, di sini siapa saja yang menghindari makanan pedas, nanti akan di data. Untuk masukan yang lainnya, nanti akan kita evaluasi dan akan kami tingkatkan lagi biar lebih maksimal ya Pak Bu. Pokoknya pesan saya, selama isolasi disini tidak perlu takut, khawatir, cukup berpikir positif saja,” pungkasnya.

Sementara, perkembangan Covid-19 dilansir dari covid.intip.surakarta.go.id per Senin (26/7), jumlah kumulatif terkonfirmasi Covid-19 mencapai 22.146 warga. Pasien sembuh mencapai 18.924 orang. Namun, pasien meninggal mencapai 851 orang.

Dari data tersebut, 2.136 menjalani isolasi mandiri, 401 orang menjalai isolasi terpusat, dan 235 menjalani perawatan di RS.

Sementara itu, jumlah rumah terpapar mencapai 1.462 rumah. Rumah terpapar terbanyak masih berada di Kelurahan Mojosongo dengan 118 rumah. Disusul Kelurahan Pajang dengan 115 rumah dan Kelurahan Nusukan dengan 109 rumah.