Gunung Sumbing Kebakaran Lagi, 134 Pendaki Dievakuasi

Gunung Sumbing Kebakaran Lagi, 134 Pendaki Dievakuasi Arsip: Kebakaran hutan Gunung Sumbing terus meluas di foto dari Desa Adipura, Kaliangkrik, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019). (Foto&keterangan: Antara Foto).

TEMANGGUNG - Kebakaran hutan milik Perhutani melanda lerang Gunung Sumbing di wilayah Kabupaten Temanggung, pada Minggu (22/9) pagi. 

Hal tersebut diinformasikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi.

"Lokasi kebakaran berada di atas Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung," kata Gito di Temanggung, Minggu (22/9).

Titik asap kebakaran hutan diketahui sekira pukul 03.00 WIB, di Petak 27-7 Resor Pemangku Hutan Kemloko, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung.

Ia mengatakan jenis vegetasi yang terbakar berupa semak dan ilalang. Sayangnya, lokasi kebakaran berada di jurang yang terjal, sehingga sulit dijangkau.

Sebelumnya, titik asap kebakaran hutan terlihat pada Sabtu (21/9) sore. Tapi, setelah dilakukan pemantauan dan observasi lokasi oleh personel Basecamp Banaran pada malam harinya, api tidak terlihat lagi.

"Akan tetapi tadi pagi pukul 03.00 WIB api terlihat dari Basecamp Banaran," kata Gito.

Ia mengatakan, dengan adanya kebakaran hutan tersebut, 134 pendaki dievakuasi melalui jalur Banaran Desa Banaran, Kecamatan Tembarak.

Mengingat lokasi kebakaran sulit dijangkau, sementara ini dilakukan pemantauan gabungan oleh personel dari BPBD, Perhutani, polsek, dan koramil di Rumah Dinas Perhutani RPH Kemloko.

Gito menyampaikan, perkembangan di lapangan api sudah merembet membakar area Petak 23-3, dengan jenis vegetasi rimba campur.

Berdasarkan penjelasan Gito, penyebab kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing belum diketahui. Sedangkan luas area yang terbakar masih dalam penghitungan. (Ant).