Gunung Kidul Terancam Gunakan APBD Murni

Gunung Kidul Terancam Gunakan APBD Murni Ilustrasi anggaran. (Foto: kemenkeu.go.id)

Gunung Kidul - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diharapkan rampung mengevaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Kulon Progo, pekan depan.

"Insya Allah, minggu depan sudah selesai semua, dan semoga tidak ada kendala," ujar Sekretaris Daerah Gunung Kidul, Drajat Ruswandono, di Gunung Kidul, Senin (22/10).

APBD-P belum dievaluasi, kata dia, lantaran terlambat dikumpulkan. Faktornya, pemunduran pembahasan. Sesuai regulasi, seharusnya akhir September sudah selesai dibahas.

Kata Drajat, Kulon Progo terancam menggunakan APBD murni, bila Gubernur tak menyetujui anggaran perubahan tersebut. "Kalau memang ditolak, maka akan tetap menggunakan APBD murni 2018," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Gunung Kidul, Dhemas Kursiswanto, menerangkan, terlambatnya pengumpulan APBD-P karena terbentur dengan hari libur.

Soal mepetnya rapat paripurna pembahasan APBD-P, ucap dia, lantaran banyak eksekutif yang melakukan persiapan kampanye untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"APBD Perubahan masuk sekitar setelah 22 September. Tapi, kan, masuk komplet pada 25 September. Pembahasannya tidak ada satu minggu. Menurut jadwal semula, pada 4 September. Tetapi, kami ajukan pada tanggal 1," tuntas Dhemas. (Ant)