Gubernur DIY Optimalkan Aksara Jawa di Ranah Digital

Gubernur DIY Optimalkan Aksara Jawa di Ranah Digital Ilustrasi aksara jawa. Foto: Indonesia.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan Aksara Jawa siap mendunia dengan mengoptimalkan ranah digital. Pihaknya telah mengajukan standarisasi Aksara Jawa di ranah digital kepada pihak Badan Standardisasi Nasional (BSN) baik font maupun keyboard.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyatakan Aksara Jawa siap mendunia dengan mengoptimalkan ranah digital. Aksara Jawa, harus dapat berkembang di ranah digital agar tidak hilang dan tenggelam.

“Pemanfaatan aksara jawa digital harus dapat ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga benar menjadi satu kesatuan dalam jati diri masyarakat, Untuk itu, literasi harus berjalan berdampingan dengan pemanfaatan aksara digital,” ujar Sri Sultan pada peringatan Hari Aksara Internasional, Rabu (8/9).

Platform digital Aksara Jawa sudah tercatat di Unicode dan masuk dalam tabel 7 yang artinya pengguna terbatas. Sri Sultan optimis aksara Jawa mampu masuk ke tabel 5 jika melakukan peningkatkan pemanfaatan aksara digital dari yang masih terbatas dekoratif untuk didorong pada arah pemanfaatan teks tulisan.

Selain itu, penggunaan aksara jawa di ranah komunikasi dan korespondensi antar level pemerintahan, pemberian porsi pada pembelajaran muatan lokal khususnya kurikulum dan bahan ajar sehingga tersedia referensi untuk siapapun untuk belajar bahasa Jawa.

“Aksara Jawa harus siap hadir dan mudah diakses di platform digital. Kongres Aksara Jawa juga menjadi bagian dari upaya bangkitnya aksara di era milenial,” tuturnya.

Sri Sultan mengajak agar momentum ini dimanfaatkan untuk meneguhkan diri bahwa Jogja siap mengawal dan berkontribusi dalam memasifkan pemanfaatan Aksara Jawa.

“Yogyakarta adalah Kota Hanacaraka adalah bagian dari gerakan budaya untuk mempercepat dan pelaziman Aksara Jawa di ranah digital,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Riset Teknologi RI, Hilman Farid, mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah DIY dan komunitas mengangkat kembali Aksara Jawa ke era digital saat ini.

 “Ini merupakan kontribusi penting dalam pelestarian bahasa dan kemajuan kebudayaan. Terus using Aksara Jawa Jaya Mendunia,” tambahnya.