Fenomena La Nina Moderat Sebabkan Curah Hujan Jateng Naik 70%

Fenomena La Nina Moderat Sebabkan Curah Hujan Jateng Naik 70% Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati embuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Kabupaten Temanggung. Foto: jatengprov.go.id

Temanggung, Pos Jateng - Fenomena La Lina Moderat yang terjadi sejak pertengahan November ini meningkatkan curah hujan bulanan hingga 70% di Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan peningkatan curah hujan tersebut berpotensi terjadi hingga April 2022 mendatang.

“Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terhadap akumulasi curah hujan pada pertengahan bulan November ini, terjadi peningkatan curah hujan bulanan akibat Fenomena La Lina Moderat,” katanya usai membuka Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik, di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Senin (22/11).

Secara umum, curah hujan di Indonesia pun diperkirakan masih tinggi. Karena La Nina Moderat dapat menambah curah hujan antara 100-150 milimeter per bulan.

Menyikapi kondisi tersebut, Dwikorita mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar tetap waspada. Sebab, dampak dari La Lina Moderat memungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Selain berpengaruh pada tanaman milik petani, fenomena La Lina Moderat ini memungkinkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor agar tetap waspada, dan mengungsi ke tempat yang aman, jika ada tanda-tanda terjadi bencana alam,” pungkasnya.